Market

Kereta Whoosh Sudah Beroperasi, Puan Minta Tarifnya Jangan Mahal-mahal

Ketua DPR Puan Maharani berharap, oeprasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang kini dijuluki Kereta Whoosh (Waktu Hebat, Operasi Optimal, Sistem Hebat), mampu mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Catat ini, angka kemiskinan turun signifikan.

“Secara umum, Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa berdampak terhadap perekonomian nasional karena dapat mempermudah dan mempercepat akses warga dari Jakarta-Bandung, begitu pula sebaliknya. Ini tentunya sangat bermanfaat terutama bagi pelaku bisnis yang banyak melakukan mobilitas,” kata Puan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Menurut politikus PDI-Perjuangan ini, kereta cepat harus bisa mendorong majunya perekonomian di Jakarta dan Bandung, serta sekitarnya. Sebab, kawasan kedua daerah akan semakin bertumbuh seiring kemudahan transportasi bagi konsumen sehingga juga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.

“Kereta cepat ini harus dapat mendongkrak percepatan perekonomian masyarakat karena akan menumbuhkan kawasan dan aktivitas bisnis baru akibat cepatnya mobilisasi masyarakat dari Jakarta ke Bandung maupun sebaliknya,” terang Mantan Menko PMK ini.

Di sisi lain, Anggota Komisi I DPR RI itu juga meminta pemerintah agar juga memperhatikan perawatan kereta cepat. Menurut Puan, fasilitas layanan harus dibarengi dengan apiknya sistem perawatan KCJB sehingga hal tersebut akan membangun kepercayaan publik terhadap transportasi publik Kereta Cepat Whoosh. “Pastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang menggunakan kereta cepat. Ini akan menjadi jaminan berhasil atau tidaknya proyek kereta cepat,” tegasnya.

Pada Senin (2/10/2023), Kereta Cepat ‘Whoosh’ dioperasionalkan secara umum dengan tarif gratis sampai pertengahan Oktober. Nantinya, tarif KCJB dipatok Rp250 ribu hingga Rp350 ribu. Usulan tarif itu didasari atas tarif KA Argo Parahyangan yang berada di kisaran Rp200 ribu-Rp250 ribu.

Puan kembali mengingatkan, tarif Kereta Cepat ‘Whoosh’ disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Apalagi anggaran yang digunakan untuk proyek KCJB dijamin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN). “Perhitungan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus memperhatikan keadilan, terutama bagi masyarakat sebagai konsumen,” ujar Puan.

Cucu Proklamator Bung Karno itu juga mengingatkan Pemerintah untuk memperhatikan sarana pendukung Kereta Cepat ‘Whoosh’. Puan merinci, sarana prasarana tersebut mulai dari fasilitas dan layanan di kereta dan stasiun, hingga kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses KCJB.

Back to top button