Kanal

Pastikan Pelayanan Optimal, Bea Cukai Gelar CVC

Mewujudkan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang kepabeanan dan cukai, Bea Cukai kembali melaksanaka kegiatan Customs Visit Customers (CVC). Kali ini kegiatan CVC dilaksanakan Bea Cukai di empat wilayah, yaitu Jakarta, Cirebon, Yogyakarta, dan Teluk Bayur.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa CVC merupakan sarana Bea Cukai dalam menjalin komunikasi dan memberikan dukungan kepada para pengguna jasa, sehingga diharapkan industri dalam negeri dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki daya saing yang cukup kuat dalam menghadapi persaingan pasar global.

Di Jakarta (28/07), Bea Cukai Marunda melaksanakan CVC dengan mengunjungi PT Tona Sanitary Hardware International di Cilincing, Jakarta Utara. PT Tona Sanitary Hardware International merupakan perusahaan penerima fasilitas kepabeanan kawasan berikat sebagai pengusaha sekaligus Penyelenggara KB (PDKB) yang bergerak dalam proses manufakturing dengan hasil produksi berupa meja, lemari, filling cabinet, kitchen set, perabotan kayu, dan alat rumah tangga lainnya.

Selanjutnya, Bea Cukai Cirebon melakukan CVC ke perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yang berada di wilayah pengawasannya pada 26-27 Juli 2022. Dalam kegiatan ini, Bea Cukai Cirebon mengunjungi tujuh perusahaan, yaitu PT Leetex Garment Indonesia, PT LYG Garment Indonesia, PT Shin Woo Mulia, PT Visionland Global Apparel, PT Long Rich Indonesia, PT Kreasi Garment Cirebon, dan PT Chinli International Footwear Materials.

Di Yogyakarta, Bea Cukai mengunjungi salah satu penyumbang penerimaan terbesar Bea Cukai Yogyakarta (Bejo) yaitu PT HM Sampoerna dan PT Merapi Agung Lestari, sebagai perusahaan penghasil hasil tembakau jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT).

Di Sampoerna dilakukan pembahasan terkait proyeksi penerimaan dari sektor cukai yang akan disumbangkan oleh PT HM Sampoerna Yogyakarta sampai akhir tahun, karena hingga saat ini PT HM Sampoerna DIY merupakan penyumbang terbesar penerimaan Bejo.

“Di PT Merapi Agung Lestari (MAL), Tim Bejo melakukan diskusi terkait pelayanan cukai dan kendala yang dihadapi oleh PT MAL sebagai industri tembakau, sehingga dapat melakukan langkah antisipasi dalam pembuatan kebijakan ke depannya,” ujar Hatta.

CVC juga dilakukan Bea Cukai Teluk Bayur ke perusahaan di wilayah pengawasannya. Selain membahas kendala dalam pelayanan, dalam kegiatan tersebut pengguna jasa juga diingatkan kembali terkait migrasi Ceisa TPB ke CEISA 4.0.

“CVC ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan komunikasi yang baik antara Bea Cukai dengan para pengguna jasa, sehingga pelayanan dapat dilakukan dengan lebih maksimal,” pungkas Hatta.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button