News

Finalisasi Nama Cawapres, PKS Sebut Deklarasi Koalisi Perubahan Dilakukan Februari

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan deklarasi koalisi perubahan akan dilakukan pada Februari 2023. Namun Mardani masih belum mau mengungkapkan tanggal pelaksanaan deklarasi tersebut.

“Deklarasi mudah-mudahan Februari ini. Saya berharap Februari ini. (Deklarasi dilakukan) harapanya (bersama) tiga (partai) itu. Kami berharap tidak ada deklarasi satu per satu, tapi bersama, karena masyarakat sudah menunggu,” kata Mardani di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).

Dia mengatakan proses komunikasi dengan calon anggota koalisi terus berjalan. Bahkan dalam prosesnya sudah menemui beberapa kesepakatan soal koalisi tersebut.

Namun ada beberapa hal yang masih terjadi perbedaan dalam komunikasi antara PKS, NasDem dan Partai Demokrat. Perbedaan tersebut soal nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung oleh koalisi perubahan tersebut.

“Kita terus menjalani proses, koalisi perubahan terus dimatangkan. Memang ada riak-riak perbedaan wajar, wabil khusus penentuan cawapres. Karena kita kan bukan hanya mau maju, tapi mau menang,” terang Mardani di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).

Mardani menambahkan, seluruh calon anggota koalisi perubahan sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Namun untuk sosok cawapres pendampingnya masih terus dibahas dan belum menemui kesepakatan.

“Capres kan mas Anies, hampir tidak berubah itu. Cawapres kan wajar (menimbulkan riak), teman Demokrat pengen mas AHY, kita PKS pengen kang Aher, setahu saya NasDem pengen bu Khofifah, (atau) siapa gitu,” terang Mardani.

Dengan perbedaan pendapat soal nama cawapres, lanjut Mardani, PKS berharap dalam waktu dekat ini sudah ada nama yang disepakati. Sehingga deklarasi koalisi ini bisa segera terlaksana.

“Kami sedang mencari formula yang tepat. (Terkait kesepakatan antara ketiganya mengenai cawapres ini) sudah mulai (mencapai kesepakatan) dekat dikit lagi,” pungkasnya.

Back to top button