News

Foto: Tawa Menpora saat Hadiri Pemeriksaan Kejagung Terkait Kasus BTS

Senin, 03 Jul 2023 – 23:55 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, saat memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) di Kantor Kejaksaan Agung RI, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta, Senin (3/7/2023). (Foto: Inilah.com/Agus Priatna)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, saat memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) di kantor Kejaksaan Agung RI, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023). (Foto: Inilah.com/Agus Priatna)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mendatangi kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023). Kedatangannya itu untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi Base Tranceiver Station (BTS) dan infrastruktur pendukung Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) periode 2020-2022.

Dito hadir mengenakan topi merah, baju kaos putih dibalut jaket dan celana panjang hitam. Pria berusia 32 tahun itu tampak tak henti melempar tawa saat melangkah menuju masuk ke ruangan Gedung Kejagung.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung I Ketut Sumedana mengatakan, Dito diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Irwan Hermawan (IH).

Panggilan itu untuk mengkonfirmasi dugaan aliran dana yang diberikan oleh salah satu tersangka Korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo, Irwan Hermawan.
Panggilan itu untuk mengkonfirmasi dugaan aliran dana yang diberikan oleh Irwan Hermawan selaku salah satu tersangka kasus dugaan Korupsi BTS dan infrastruktur pendukung BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) periode 2020-2022.
Dalam berita acara pemeriksaan atau BAP tersangka Irwan, Dito disebut-sebut turut menerima aliran dana proyek BTS BAKTI Kominfo senilai Rp27 miliar.
Dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka Irwan, Dito disebut-sebut turut menerima aliran dana proyek BTS BAKTI Kominfo senilai Rp27 miliar.
Sebelumnya Dito juga sudah buka suara. Dia menegaskan tak menerima uang terkait kasus ini.
Dito sendiri usai menjalani pemeriksaan mengharapkan kehadirannya memenuhi panggilan Kejagung RI dapat membersihkan namanya. Sebelumnya, Dito sudah menegaskan tak menerima uang terkait kasus tersebut.

Back to top button