Hangout

Kenali Dua Jenis Penyakit Batu Empedu yang Kerap Melanda Penikmat Makanan Berlemak

Jika dilihat dari jenisnya, batu empedu terbagi dalam dua jenis yakni, batu empedu kolesterol dan batu empedu pigmen. Lantas, ciri khas keduanya?

Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah, Sp.PD, KGEH, FINASIM, FACG, FASGE, Konsultan Gastroentero – Hepatologi menjelaskan batu empedu kolesterol adalah jenis batu empedu yang paling umum, disebut batu empedu kolesterol, sering tampak berwarna kuning.

“Batu empedu ini sebagian besar terdiri dari kolesterol yang tidak larut, tetapi mungkin mengandung komponen lain,” kata Murdani, Jakarta, Sabtu (09/09/2023). 

Masih menurutnya, jenis batu empedu lainnya adalah batu empedu pigmen.

“Batu cokelat tua atau hitam ini terbentuk ketika empedu Anda mengandung terlalu banyak bilirubin,” tambahnya. 

Bagaimana pengobatannya?

Pengobatan akibat batu yang menyumbat saluran empedu dapat ditangani dengan tindakan ERCP atau Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography

ERCP dapat menjadi langkah yang dapat dipilih untuk menjadi solusi meminimalisir pembedahan, sebab dapat menjangkau batu di saluran empedu yang membuat dapat dikeluarkan tanpa harus dilakukan operasi. 

Pemeriksaan ERCP ini merupakan kombinasi dari dua jenis pemeriksaan, yakni endoskopi dan foto rontgen (x-ray).

Metode ini memerlukan alat radiologi dengan kemampuan tinggi, monitor televisi, serta keterampilan khusus dari ahli endoskopi. 

Prinsip teknik ERCP adalah mula-mula memasukkan endoskop “optik samping” sampai duodenum dan mencari papila Vateri yang merupakan muara bersama dari duktus koledokus dan dari duktus pankreatikus. 

Kemudian dilakukan kanulasi dari muara papila dengan kateter yang dimasukkan melalui kanal skop. 

“Selanjutnya media kontras disuntikkan melalui kateter tersebut sehingga didapatkan kolangiogram atau pankreatogram yang akan terlihat pada monitor televisi,” paparnya. 

Selain digunakan untuk mengatasi batu pada saluran empedu, ERCP dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis berbagai gangguan pada saluran empedu dan pankreas, seperti:

  1. Sumbatan saluran empedu (penyempitan) 
  2. Tumor atau kanker pada pankreas
  3. Tumor atau kanker pada saluran empedu
  4. Trauma di saluran empedu dan pankreas
  5. Pankreas divisum, yaitu kelainan dimana pankreas memiliki dua saluran terpisah.

“Nah, selalu perhatikan kadar konsumsi makanan kita, jangan sampai konsumsi makanan yang mengundang selera dan lezat itu malah menimbulkan masalah kesehatan serius yang mengakibatkan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu,” tambahnya. 

Pesan lainnya kepada masyarakat adalah untuk selalu konsumsi makan makanan sehat dan pastikan melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan.

Back to top button