Hangout

Kemenkes RI Imbau Masyarakat untuk Vaksin Dengue

Kementerian Kesehatan RI menyampaikan bahwa saat ini vaksin Dengue (demam berdarah) masih menjadi cara paling efektif untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.Kementerian Kesehatan RI menyampaikan bahwa saat ini vaksin Dengue (demam berdarah) masih menjadi cara paling efektif untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.

Saat ini sudah ada beberapa vaksin yang telah mendapatkan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan sudah beredar di pasaran.

“Vaksin Dengue sudah dapat izin edar dari BPOM, artinya ketika BPOM sudah mengeluarkan izin edarnya berarti mereka yakin bahwa vaksin ini mempunyai khasiat,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Manular Kemenkes RI, Imran Pambudi temu media, Jakarta, Selasa (13/06/2023).

Vaksin Dengue bisa didapatkan masyarakat di rumah sakit atau di apotek. Saat ini belum ada program vaksin gratis Dengue dari Kemenkes RI.

“Saat ini dokter sudah bisa meresepkan vaksin tersebut, tapi kami dari Kemenkes program untuk memberikan vaksin gratis kita belum siap karena sudah melakukan kajian-kajian, kita harus menghitung biaya yang harus dikeluarkan. Tapi untuk di pasaran vaksin ini sudah ada,” ujar Imran.

Berdasarkan hasil uji klinis, vaksin dengue terbuat dari virus yang sudah dilunakkan, sasaran vaksin ini adalah untuk orang yang pernah mengalami infeksi virus Dengue setidaknya sekali, vaksin ini juga dianjurkan bagi orang-orang yang tinggal di daerah rawan DBD.

Untuk mencegah terjadinya DBD yang berkelanjutan maka pemberian vaksin dianjurkan sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan. Menurut himbauan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahwa vaksin DBD hanya diberikan kepada anak berusia 9–16 tahun yang pernah terinfeksi DBD.

Back to top button