Market

Kemenhub Dibikin Malu Kasus Aus Roda LRT Jabodebek

Banyaknya rangkaian kereta atau trainset LRT Jabodebek yang masuk bengkel, gara-gara rodanya aus, benar-benar bikin malu Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya perawatan sarana LRT Jabodebek.

Dia pun berjanji untuk terus mendorong dan memastikan pelayanan LRT Jabodebek terus berjalan dengan penyesuaian jadwal. Terkait perawatan yang berlangsung, Risal menyebut bahwa hal ini perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan LRT Jabodebek.

“Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut,” ungkap Risal, Jakarta, Rabu (1/11/2023).

Risal mengatakan, Direktorat jenderal Kereta Api (DJKA), telah mengarahkan pihak operator, kontraktor, dan stakeholder lainnya untuk tetap mempertahankan layanan dan segera menindaklanjuti temuan yang ada.

“Dengan adanya perawatan ini, maka rangkaian kereta yang dapat dioperasikan penuh ada 8 rangkaian, kami berharap pihak operator dapat memaksimalkan seluruh rangkaian ini,” tutur Risal.

Ia berharap calon penumpang LRT Jabodebek dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya. Di samping itu, operator diharap dapat aktif menginformasikan perubahan jadwal selama perawatan berlangsung. “Jangan sampai menimbulkan kebingungan pada masyarakat,” tutup Risal.

Belakangan, Manajemen LRT Jabodebek membatasi kecepatan kereta hingga 50 persen demi mengurangi gaya gesek antara roda dan rel. Hal ini dilakukan supaya kepingan roda LRT tak cepat aus.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan saat ini pihaknya pun telah melakukan perawatan pada sejumlah trainset LRT.

“Operasional LRT saat ini memang mengurangi jumlah perjalanan dikarenakan sebagian trainset (rangkaian kereta) yang ada harus melakukan perawatan pembubutan roda sehingga tidak dapat kami operasikan untuk memastikan keamanan dalam operasionalnya,” ucap Kuswardojo beberapa waktu lalu.

Selama proses perawatan berlangsung, pelayanan LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan headway (waktu tunggu antar kereta) sebagai berikut:

Peak Hour
– Harjamukti/Jatimulya – Cawang (pp): 30 Menit
– Cawang – Dukuh Atas (pp): 15 Menit

Off-peak Hour
– Harjamukti/Jatimulya – Cawang (pp): 60 Menit
– Cawang – Dukuh Atas (pp): 30 Menit

Back to top button