Hangout

Kemendikbudristek Tingkatkan Kualitas Kepala Sekolah Melalui Guru Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berharap melalui program Guru Penggerak, peningkatan kualitas guru dan mutu pendidikan nasional dapat terwujud. Guru Penggerak yang berkualitas juga dipandang sebagai kandidat potensial untuk posisi kepala sekolah.

“Melalui Guru Penggerak, kami berupaya mencetak guru yang lebih berkualitas dan meningkatkan mutu pendidikan. Para Guru Penggerak ini juga kami latih agar memiliki kemampuan menjadi kepala sekolah,” ujar Direktur Pendidikan Profesi Guru Kemendikbudristek, Temu Ismail, Kamis (6/7/2023).

Program ini dilandasi Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, yang memberi guru tugas sebagai kepala sekolah dalam upaya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.

Kapasitas guru dalam memegang amanah sebagai kepala sekolah juga terus diperkuat. Penataan dan perbaikan mekanisme penugasan guru sebagai kepala sekolah menjadi fokus utama dalam program ini.

Dengan diperkirakan sejumlah kepala sekolah yang pensiun pada 2023, Temu berharap Guru Penggerak yang memenuhi persyaratan dapat mengisi posisi tersebut.

Kesuksesan program ini, menurut Temu, memerlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Sinergi ini tampak dalam kerjasama dengan Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, yang telah menugaskan enam Guru Penggerak menjadi kepala sekolah.

Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit, menyatakan dukungannya terhadap Program Pendidikan Guru Penggerak. “Promosi menjadi kepala sekolah adalah apresiasi kepada guru penggerak,” ucapnya.

Dalam konteks Kota Kediri, 33 Guru Penggerak yang ada saat ini, 23 di antaranya telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah. Sementara itu, dari 76 calon Guru Penggerak, 50 di antaranya telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah.

Bagus berharap dengan kepemimpinan Guru Penggerak, sekolah akan menjadi lebih baik dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain.

Back to top button