Market

Kejutan Akhir Pekan, Saham Bank Mayapada Rebound 13 Persen


Usai penambahan modal perseroan atau rights issue, harga saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menguat signifikan. Setelah sebelumnya melemah. Jelas ini rebound di akhir pekan.

Dikutip dari data RTI, Jumat (26/1/2024), saham bank milik konglomerat Dato Sri Tahir itu, mengalami penguatan hingga 13,45 persen ke posisi Rp194 per saham.

Menurut analis pasar Nafan Aji, pasca rights issue MAYA yang menargetkan perolehan dana segar Rp4,01 triliun, mesin emiten bank yang dibentuk pada 7 September 1989 itu, tak langsung panas.

Harga sahamnya sempat turun, namun bisa tertangani dengan optimal. “Kini investor akan menunggu bagaimana laporan keuangan perusahaan,” paparnya, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Informasi saja, Bank Mayapada baru saja rampung menggelar rights issue. Seiring aksi tambah modal itu, porsi kepemilikan saham sejumlah investor asing di Bank Mayapada, susut.  Hal itu tercantum dalam laporan kepemilikan aset di atas 5 persen dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 18 Januari 2024,

Misalnya, Cathay Life Insurance, sebuah perusahaan asuransi jiwa asal Taiwan, selaku investor asing, kini hanya memiliki 12,46 persen saham MAYA. Atau setara 2,27 miliar saham.

Padahal, berdasarkan laporan komposisi kepemilikan saham MAYA per 31 Desember 2023, Cathay masih menggenggam 19,36 persen. Atau setara 2,29 lembar saham.

Investor asing lainnya, Galasco Investments Ltd tercatat memiliki saham MAYA sebanyak 8,22 persen, atau 1,49 miliar lembar. Sebelumnya, Galasco adalah pemilik 12,67 persen saham MAYA yang setara dengan 1,49 miliar lembar.

Baik Cathay maupun Galasco, tidak terlibat dalam rights issue MAYA. Kepemilikan saham kedua investor asing itu pun terdilusi.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Bank Mayapada mencatatkan penambahan saham 78,54 juta lembar dalam rights issue. Alhasil, jumlah saham setelah pencatatan saham hasil right issue, menjadi 18,19 miliar.

Masih dalam perdagangan Jumat (26/1), tak hanya Bank Mayapada yang kebagian berkah karena harga sahamnya meroket. Sejumlah perusahaan yang masuk Mayapada Grup bernasib sama. Misalnya, PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), sahamnya naik 9,05 persen menjadi Rp2.170.

Demikian pula PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) yang berbisnis rumah sakit, sahamnya terkerek 10,45 persen menjadi Rp444 per saham. Dan, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) naik 5,62 persen menjadi Rp845 per saham. 

Back to top button