Market

Kejar Target Ekspor UMKM, Mendag Zulhas Minta Shopee Manfaatkan ITPC

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menerima kunjungan dari SEA Group di Jakarta, Kamis kemarin (10/8/2023). SEA Group merupakan induk perusahaan Shopee dan Garena. Hadir perwakilan Director & Country Head Indonesia SEA Group Kiky Hapsari dan Head of Government Relations Shopee International Indonesia Balques Manisang.

Dalam pertemuan ini, Mendag Zulhas mengatakan, untuk mengembangkan ekspor, pelaku usaha bisa melakukan kerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC). ITPC merupakan perwakilan Indonesia di luar negeri yang membidangi Perdagangan Luar Negeri Indonesia.

Dengan bekerja sama dengan ITPC, para pelaku usaha dapat memperkuat jaringan (networking) dengan buyer di luar negeri.

“Shopee Indonesia bisa bekerja sama dengan ITPC yang tersebar di seluruh dunia untuk mengembangkan ekspor. Khususnya dengan target yang dimiliki Shopee, yaitu kenaikan jumlah penjual ekspor di Shopee hingga 500 ribu pada 2030 yang pada tahun ini berjumlah 200 ribu,” kata Mendag Zulhas.

Sementara itu, Kiky Hapsari mengatakan, Shopee Indonesia memiliki media pembinaan ekspor usaha mikro, kecil,dan menengah (UMKM) bernama Kampus UMKM Shopee dan meminta bantuan Kemendag dalam kembangkan ekspor.

“Platform e- commerce Shopee memungkinkan penjualan lintas negara (cross border). Untuk itu, kami berharap Kemendag dapat membantu Shopee Indonesia mengembangkan ekspor,” urainya.

Shopee Indonesia pun mengundang Mendag untuk menghadiri program Shopee, yaitu Mari Kita Ngobrol Santai Bareng UMKM (MARKAS) Edisi Kemerdekaan. Program ini akan disiarkan langsung di kanal Shopee Live.

Luncurkan Program Ekspor di 10 Kota, Shopee Perluas Pasar UMKM Indonesia

Sebelumnya, Shopee meluncurkan Gerakan Ekspor UMKM Shopee Serentak 10 Kota. Kegiatan ini sekaligus menandai dimulainya kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki program penguatan UMKM agar bisa memanfaatkan fasilitas Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor yang tersebar di 10 kota di Indonesia.

Pelatihan serentak digelar secara langsung dan diikuti oleh 1.000 UMKM di Solo, Bandung, Semarang, Jakarta, Yogyakarta, Medan, Samarinda, Malang, Makassar, dan Denpasar.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja menjelaskan peran Shopee dalam meningkatkan daya saing UMKM lokal di dalam dan luar negeri melalui teknologi yang inklusif.

“Sejak menghadirkan Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor di 10 kota, kami melihat secara langsung besarnya antusiasme pelaku UMKM yang ingin terus berkembang dengan mengikuti pelatihan yang kami berikan. Dalam dua tahun terakhir, jumlah UMKM terlatih di Kampus UMKM Shopee meningkat dua kali lipat dan jumlah produk UMKM yang diekspor konsisten mencapai jutaan produk setiap bulannya,” jelas Handhika, 26 Juli lalu.

UMKM milik Achmad Latif, yaitu Toko Zahra 27 Batik & Kebaya di Shopee, adalah contoh nyata dari sebuah usaha kecil dan menengah (UMKM) yang berambisi untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan pasar. Achmad kini telah berhasil mengekspor produknya.

Produk-produk unggulan tokonya, seperti kemeja batik pria dengan motif kelapa silver dan rok kebaya wanita dengan motif paya silver, berhasil menarik perhatian konsumen dari negara-negara seperti Malaysia dan Singapura.

Back to top button