Konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17 asal Jerman, Frank Wormuth sudah cukup mengamati kualitas pemain skuad garuda muda hingga sudah bisa memberikan penilaiannya.
Frank menyebut, kualitas-kualitas individu pemain muda Indonesia cukup mumpuni, meski ada catatannya.
“Ya saya melihat mereka semua punya kualitas yang bagus, dan itu penting. Mereka semua bisa memainkan bola dengan baik, tapi memang untuk main di sebuah turnamen, dibutuhkan fisik yang bagus. Dan untuk meningkatkan fisik butuh waktu,” ucap Wormuth di Lapangan A Senayan.
Meski demikian, tim kepelatihan menurutnya akan bekerja keras memperbaiki fisik para pemain. Sekalipun hal itu perlu dilakukan merata kepada seluruh pemain yang mengikuti seleksi, meski belum satu pun dari mereka mendapat jaminan lolos ke skuad Piala Dunia U-17.
“Inilah yang sedang kita kerjakan saat ini, dan masih ada beberapa posisi yang harus kami isi, itulah kenapa kami melakukan seleksi, mini game dan juga uji coba untuk semua pemain, mungkin kami akan menemukan pemain yang bisa mengisi dan melengkapi 11 terbaik atau 20 terbaik untuk turnamen nanti dari seleksi ini,” ungkapnya.
Seperti yang telah disampaikan Bima Sakti, ada beberapa posisi yang menjadi bidikan tim pelatih dalam tahapan seleksi. Mulai dari striker, bek kiri, sayap kanan hingga sayap kiri.
Wormuth jelas berharap pemain dari empat posisi itu segera ditemukan Bima Sakti sebelum berangkat menuju Jerman guna melakoni pemusatan latihan atau TC selama kurang lebih satu bulan.
“Kami akan terbang ke Jerman selepas seleksi, kita akan di sana lima minggu, lalu akan membentuk tim utana untuk Piala Dunia U-17, tapi kami hanya akan membawa 20 plus tiga pemain, jadi beberapa pemain tak akan dibawa,” bebernya.
Mantan pelatih FC Gronningen ini menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak punya hak untuk menentukan siapa pemain yang akan diboyong menuju Jerman. Keputusan itu mutlak ada di tangan pelatih kepala, yakni Bima.
“Perlu diingat, saya ini bekerja di belakang pelatih, soal siapa yang dipilih itu kewenangan pelatih ya, Bima. Saya hanya cuma kasih saran, bicara soal sepak bola, berbagi pengalaman, tapi tetap akhirnya Bima adalah pelatihnya,” tutur dia.
Timnas Indonesia U-17 rencananya akan bertolak ke Jerman pada 10 September mendatang. Di sana, skuad Garuda Muda akan melakukan serangkaian uji coba termasuk melawan Timnas Jerman U-17.
Selain itu, Timnas U-17 juga akan menantang sejumlah tim dari negara-negara benua Eropa, Afrika hingga Amerika Latin. Hal itu disiapkan sebagai simulasi saat tampil di Piala Dunia U-17 mendatang.
Pemusatan latihan di Jerman bukan satu-satunya agenda penting yang bakal dijalani Timnas Indonesia U-17 dalam waktu dekat. Skuad Garuda Asia juga dijadwalkan tampil dalam laga uji coba melawan Timnas Korea Selatan U-17 di Jakarta pada 30 Agustus mendatang.
Harris Muda
