Hangout

Kapal Selam Indonesia: Fungsi, Jumlah, dan Jenisnya

Indonesia dikenal memiliki area laut dan jumlah pulau yang sangat banyak. Sayang, jumlah kapal selam Indonesia tidak sebanding dengan luasnya area garis pantainya.

Berdasarkan laman worldatlas.com, Indonesia masuk sebagai negara terbesar kedua yang memiliki garis pantai terluas mencapai 99,0183 km.

Ironisnya, medan pertahanan kelautan Indonesia masih sangat minim dan kalah jauh dengan negara seperti Jepang yang menempati posisi keenam dengan jumlah kapal selam sebanyak 22 armada.

Untuk penjelasan lebih lengkap kenapa ini menjadi masalah yang sangat penting untuk dibahas, mari simak penjelasan singkat kenapa suatu negara harus membutuhkan kapal selam dan jumlah armada yang masih aktif di Indonesia.

Kenapa Kapal Selam Dibutuhkan?

KRI Cakra-402 - inilah.com
Photo: BBC

Sebagai rakyat biasa, kita semua mungkin tidak menyadari betapa pentingnya kapal selam untuk pertahanan negara.

Meskipun status Indonesia saat ini masih baik-baik saja, namun tidak dapat dipungkiri akan ada terjadinya serangan atau pengintaian yang dilakukan oleh negara lain terhadap negara kita.

Untuk mencegah hal itu, Indonesia harus memiliki kapal selam yang sifatnya tersembunyi karena berada di dalam lautan.

Alasan pertama kenapa kapal selam dibutuhkan adalah untuk memantau dan mendeteksi adanya kapal asing yang masuk tanpa izin ke area kelautan Indonesia.

Umumnya, kapal-kapal asing yang masuk ke negara kita ingin mencuri sumber daya alam, yaitu ikan.

Alasan yang kedua adalah untuk mengintai suatu daerah dari jarak jauh, terutama daerah yang menjadi perebutan antar negara, salah satunya adalah Natuna yang ada di Kepulauan Riau.

Alasan yang ketiga adalah untuk pertahanan dari serangan negara lain kepada negara kita. Misalnya, serangan nuklir bawah laut yang marak digunakan negara-negara lain.

Ironisnya, Indonesia memiliki 5 pulau terbesar yang terdiri dari Pulau Papua, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Sulawesi.

Sayangnya, seluruh pulau tersebut tidak dapat dipantau dengan baik karena jumlah kapal selam Indonesia yang sedikit.

Sebelumnya, Indonesia tercatat memiliki 5 armada kapal selam. Namun karena tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 yang terjadi di Perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021, jumlah armada kapal selam di Indonesia menjadi 4 saja.

Padahal, menurut Pengamat Militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (LSPSSI), Beni Sukadis, idealnya Indonesia memiliki 10 sampai 12 unit kapal selam yang menjaga seluruh wilayah laut yang sangat luas.

Memahami minimnya pertahanan kelautan, akhirnya Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan Republik Indonesia mulai merencanakan untuk menambah 3 kapal selam lagi sampai tahun 2024.

Rencana ini pertama kali dikemukakan setelah peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 dan kapal selam Cina yang berulang kali masuk ke perairan Indonesia.

Model Kapal Selam yang Dimiliki Indonesia

Berikut adalah 4 model kapal selam Indonesia yang masih aktif beroperasi hingga saat ini.

1. KRI Cakra-401

Kapal Selam Indonesia KRI Cakra-401 - inilah.com
Photo: kkip.go.id

Model kapal selam yang masih dimiliki Indonesia yang pertama adalah KRI Cakra-401 yang merupakan “saudara kembar” dari KRI Nanggala-402. 

Kapal selam ini baru saja menyelesaikan “overhaul” atau perbaikan secara total di tahun 2022.

Berdasarkan warta yang dirilis oleh Komite Kebijakan Industri Pertahanan, KRI Nanggala-402 mendapat banyak pembaharuan mulai dari kemampuan menyelam hingga di atas 200 meter, pengujian seluruh sistem pipa dan katup, sampai penyempurnaan pada sistem sensor, integrasi, kendali penembakan torpedo, sampai navigasi.

2. KRI Nagapasa-403

KRI Nagapasa-403 - inilah.com
Photo: indomiliter.com

KRI Nagapasa-403 merupakan kapal selam buatan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) dari Korea Selatan.

Berdasarkan berbagai sumber, KRI Nagapasa memiliki bobot selam 1.400 ton, panjang 61,3 meter, lebar 7,6 meter, dan kecepatan ±21 knot.

Dikatakan pula bahwa kapal selam perang ini dapat menjelajah hingga sejauh 10.000 mil dengan delapan tabung senjata torpedo. Dapat dikatakan, kapal selam ini memang diperuntukkan untuk pertahanan dan peperangan.

3. KRI Ardadedali-404

KRI Ardadedali-404 - inilah.com
Photo: kemhan.go.id

Sama seperti KRI Nagapasa, KRI Ardadedali-404 juga dibuat oleh Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) dari Korea Selatan.

Nama “Ardadedali” sendiri diambil dari salah satu nama senjata panah yang digunakan oleh Raden Arjuna. 

Bentuk anak panah pusaka andalan Arjuna ini berbentuk seperti burung dan memiliki jiwa, yaitu Ardadedali yang diyakini memiliki kekuatan yang dahsyat dan mampu melumpuhkan musuh di medan pertempuran.

Sesuai dengan arti nama Ardadedali, Kapal Selam TNI AL ini diharapkan dapat menjalankan tugas dan fungsinya untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, melindungi kehormatan, keselamatan bangsa, dan menegakkan hukum di perairan Indonesia.

4. KRI Alugoro-405

Kapal selam Indonesia KRI Alugoro-405 - inilah.com
Photo: Indonesia Defense

Kapal selam KRI Alugoro-405 merupakan satu-satunya kapal selam pertama buatan anak bangsa.

Berdasarkan warta Indonesia Defense, kapal selam ini dibangun selama 4 tahun oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PAL (Persero) yang bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) Korea Selatan.

Diketahui, biaya pembangunan kapal selam ini menelan biaya sekitar Rp 1,6 triliun. Dilansir dari pal.co.id, Kapal Selam Alugoro-405 merupakan jenis diesel electric yang memiliki dimensi panjang 611,3 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot di bawah air dan 12 knot di permukaan.

Back to top button