Hangout

Kak Seto Ungkap Kasus Perundungan Terjadi karena Ada Kesempatan


Psikolog anak Seto Mulyadi alias Kak Seto angkat bicara soal maraknya kasus perundungan yang terjadi di sekolah. Menurutnya ada banyak faktor yang menyebabkan anak melakukan kekerasan tersebut.

Dia mengatakan, perundungan terjadi akibat beberapa faktor salah satunya adalah pembiaran terhadap perilaku anak dan kurangnya respon baik dari sekolah maupun keluarga. Sehingga pelaku perundungan menganggap tindakan tersebut dinormalisasi untuk melakukan kekerasan.

“Beberapa sekolah yang tegas melarang. Tegas utamanya sekolah ramah anak itu (tindakan perundungan) tidak terjadi. Ibarat kata para napi suatu tindak kekerasan dan kejahatan bukan hanya pelakunya tetapi adanya kesempatan,” ujar Kak Seto dihubungi inilah.com, Jakarta, Minggu (25/2/2024).

Kak Seto mengatakan, peristiwa perundungan perlu adanya pengawasan dari Dinas Pendidikan untuk memberikan peringatan kepada pihak sekolah agar dapat menciptakan sekolah yang ramah anak. Katanya, jika anak melakukan kekerasan atau perundungan maka pelaku bisa dikenakan sanksi.

“Jadi dalam hal ini pelaku akan mendapatkan sanksi yang tegas sesuai dengan peraturan sekolah termasuk juga kalau sampai kekerasan fisik ya sanksi sesuai dengan undang-undang perlindungan anak maupun oleh sistem peradilan pidana,” katanya.

Sebagai informasi, beredar di media sosial perundungan yang dilakukan oleh sejumlah siswa di Sekolah Binus Serpong, Tanggerang. Hal tersebut beredar kabar melalui akun X milik @BosPurwa.

“Gue dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit,” demikian ditulis dari akun X @BosPurwa, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Dalam narasinya, disebutkan sekelompok geng bernama Geng Tai (GT) sering kali diduga melakukan hal menyimpang yang mengandung unsur krimimal seperti merokok, vapeing bahkan melakukan kekerasan. Geng ini diduga dipimpin oleh seorang senior kelas 12. Geng ini disebut telah berlangsung selama sembilan generasi dari kelas menengah atas.

Saat masuk geng tersebut, disebutkan anggotanya akan mendapatkan imbalan berupa uang, akses tempat parkir dekat sekolah, namun imbalan utama saat mengajak seseorang masuk geng adalah status di sekolah. Disebut, anak artis terlibat dalam geng ini.

“Mereka anak-anak pesohor,” katanya.

Lebih lanjut, ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT. Pertama calon anggota baru akan dikumpulkan di warung Ibu Gaul (WIG) tempat mereka biasa berkumpul. Kemudian anggota baru akan disuruh untuk melakukan hal menyimpang. 

Contohnya, meneriakan nama, memberikan makan bahkan mereka harus dihukum secara fisik. Tak hanya itu, anggota baru akan disuruh untuk melecehkan agar bisa mendapatkan gelar anggota geng. 

Disebutkan, dalam kejadian tanggal 2 Februari kelas 11 dan 10 menjadi saksi mata. Lebih dari 40 orang terlibat dalam kejadian ini, beberapa mendapatkan skorsing dan drop out

Back to top button