Arena

Menteri Basuki Bantah Jurnalis Inggris soal Stadion di Indonesia Tak Layak untuk Piala Dunia U-20

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, membantah isu bahwa infrastruktur di Indonesia tidak siap untuk menggelar Piala Dunia U-20. FIFA sebelumnya membatalkan ajang dua tahunan itu di Indonesia karena infrastruktur stadion yang tidak memadai. Namun, menurut Basuki, semua stadion baik untuk pertandingan maupun latihan sudah siap untuk digunakan oleh negara peserta Piala Dunia U-20.

“Kami sudah menyiapkan semuanya. Sejak 31 Maret, saat FIFA memeriksa tahap akhir finalisasi stadion, semua dinyatakan oke. Jadi tidak benar jika sekarang ada yang bilang batal karena infrastruktur stadion. Gak benar itu,” kata Basuki di Jakarta, Senin (3/4) malam.

Kementerian PUPR telah melakukan renovasi pada lima venue pertandingan dan 20 lapangan latihan dengan total biaya mencapai 155,17 milyar rupiah, untuk mendukung terlaksananya Piala Dunia U-20. Basuki menjabarkan perincian lima stadion utama lainnya, selain Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Kementerian PUPR mengerjakan empat lapangan latihan dengan biaya Rp43,35 miliar. Sementara untuk Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat, Kementerian PUPR merenovasi empat lapangan latihan dengan biaya Rp 53,97 miliar.

Untuk Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, dilakukan pula renovasi terhadap empat lapangan dengan biaya Rp16,82 miliar. Sedangkan di Surabaya, Jawa Timur, Kementerian PUPR merenovasi lapangan latihan dengan total biaya Rp 23,29 miliar.

Di Bali, Kementerian PUPR juga mengerjakan empat lapangan utama selain venue utama yakni Stadion I Wayan Dipta, yakni lapangan latihan I Gusti Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Gelora Samudra, dan Trisakti. Total biaya pengerjaan di Bali mencapai Rp 17,61 miliar.

Basuki menegaskan bahwa Kementerian PUPR sangat berkomitmen untuk mendukung terlaksananya Piala Dunia U-20, yang merupakan ajang terbesar kedua FIFA. Selain itu, Kementerian PUPR juga sedang memperbaiki stadion-stadion lainnya di Indonesia agar sesuai dengan standar FIFA.

Sebelumnya Jurnalis asal Inggris, Rob Harris mengatakan penyebab FIFA batal menggelar Piala Dunia U-20 di Indonesia adalah karena kondisi lapangan. Hal itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya @RobHarris.

“FIFA merasa bahwa Indonesia tidak akan siap (menggelar Piala Dunia U-20) berdasarkan kunjungan lapangan,” tulis Rob Harris, Rabu (29/3/2023). “Itu menjadi salah satu faktor penyebab pembatalan Piala Dunia U-20 di sana (Indonesia), sementara pembicaraan tentang partisipasi Israel berlangsung,” lanjutnya.

Penyebab pasti yang membuat FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 hingga saat ini masih menimbulkan tanda tanya. Dalam keterangan resminya, asosiasi sepak bola dunia itu tidak menjelaskan secara detail.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button