News

Kak Seto Bicara Soal Bullying di Sekolah Binus Terjadi karena Pembiaran


Kasus perundungan atau bullying di sekolah Binus, Serpong tengah menjadi sorotan. Perundungan tersebut diduga melibatkan anak artis Vincent Rompies yang menyebabkan korbannya dilarikan ke rumah sakit.

Menyikapi hal tersebut, Kak Seto angkat bicara. Menurutnya, perundungan terjadi karena adanya pembiaran seolah-olah itu merupakan hal yang wajar terjadi pada anak-anak.

“Saya ingin menyampaikan bahwa bullying atau perundungan banyak terjadi karena adanya pembiaran jadi seolah-olah bullying adalah hal yang wajar, hal yang lumrah terjadi pada anak-anak apa lagi yang sedang tumbuh dan berkembang dengan berbagai dinamikanya,” ujar Kak Seto melalui akun instagramnya @kaksetosahabatanak, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Kak Seto berpendapat aksi perundungan sangat tidak baik dan berbahaya bagi perkembagan psikologis anak. Hal itu tentu akan mengganggu fokus konsentrasi para pelajar untuk bisa memenuhi kegiatan belajar mengajarnya secara lebih efektif.

“Untuk itu mohon betul-betul semua pihak baik itu pihak sekolah maupun komite sekolah bekerja sama untuk mencegah terjadinya bullying. Karena bullying sangat tidak baik dan tidak sehat sehingga perlu ada gerakan bersama menciptakan sekolah yang ramah anak,” ucap Kak Seto.

Dia mengatakan pelaku perundungan sama dengan pelaku kekerasan sehingga dapat dikenakan sanksi pidana berdasarkan undang-undang perlindungan anak dan juga sistem peradilan anak.

“Artinya para pelaku yang betul-betul melanggar kesepakatan untuk tidak melakukan kekerasan atay bullying terhadap sesama siswa bisa dipidana dan akhirnya juga bisa pemidanaannya di LPKA  atau lembaga pembinaan khusus anak,” paparnya.

Kak Seto mengajak agar semua pihak baik sekolah maupun orang tua dapat memberikan edukasi agar kejadian perundungan di sekolah tidak terjadi lagi.

“Diupayakan secara edukatif agar perilaku ini tidak terulang lagi mudah-mudahan kita semua sepakat bergandeng tangan untuk menciptakan sekolah yang ramah anak sekolah, yang anti perundungan atau anti bullying,” tegasnya.

Back to top button