Market

Jusuf Kalla Ingin Semakin Banyak Pengusaha Muslim di Indonesia

Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mendorong semakin banyak umat Islam yang tertarik menekuni bisnis. Semakin banyak muslim yang menjadi pengusaha, semakin baik.

“Tantangan ke depan adalah bagaimana peran umat Islam di bidang ekonomi, semakin besar. Semuanya untuk kemajuan bangsa. Indonesia, 88 persen rakyatnya adalah muslim. Namun, entrepreneur muslim masih sedikit. Peran kaum muslim di sektor bisnis perlu ditingkatkan,” kata Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina dalam Dies Natalis Ke-25 Universitas Paramadina yang digelar hibrid, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Mungkin anda suka

Mantan Ketum Partai Golkar ini, sangat berharap, pemikiran-pemikiran tentang entrepreneurship Islam, terus berkembang. Apalagi jumlah muslim di Indonesia adalah mayoritas. Ini penting untuk mencegah kesenjangan ekonomi yang bisa berujung kepada konflik sosial.

“Pandangan kita tidak maju-maju, maka akan terjadi ketimpangan. Ini berbahaya bagi masa depan Indonesia,” terang Jusuf Kalla.

Selain mencetak pengusaha muslim, Jusuf Kalla mendorong akademisi Universitas Paramadina untuk semakin rajin memberikan pemikiran-pemikiran ekonomi yang membangun bangsa dan negara.

“Apabila kita bicara politik di Indonesia, jauh lebih banyak orang Paramadina yang bisa memberikan pandangan-pandangan positif. Ke depan, pandangan-pandangan ekonomi perlu ditingkatkan, khususnya dari Universitas Paramadina,” imbuhnya.

Dalam acara ini dihadiri Ketua Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo, Rektor Universitas Paramadina Prof Didik J Rachbini, mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil. Asal tahu saja, Universitas Paramadina didirikan Yayasan Wakaf Paramadina yang diinisiasi (Alm) Prof Nurcholish Madjid (Cak Nur), Abdul Latief dan Ahmad Ganis.

Back to top button