Market

Nikel Indonesia Banjiri Dunia, Menteri Arifin Tunjuk Kemenperin


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta Kementerian Perindustrian mengevaluasi lagi pembangunan pabrik pemurnian dan pemrosesan mineral mentah (smelter) nikel.

Mungkin anda suka

Evaluasi ini, khususnya untuk smelter berteknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang menghasilkan produk Nickel Pig Iron (NPI). Langkah ini penting untuk menanggapi melimpahnya produk NPI yang telah membanjiri pasar dunia. Akibatnya harga nikel anjlok bahkan ekspor komoditas ini juga sudah turun sejak akhir tahun lalu.

“Ini kan masalahnya ada dua sektor, yang satu industri terintegrasi sama yang tidak terintegrasi. Ini harus nyambung karena hulunya ada di ESDM, industrinya ada di perindustrian. Mereka (Kemenperin) harus evaluasi yang mana bisa didorong, sehingga tidak terjadi oversupply,” kata Menteri Arifin di Gedung Ditjen Migas Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Dengan kondisi pasar dunia tersebut, lanjutnya, kementeriannya mendorong agar proyek smelter baru yang dibangun bukan untuk produk Nickel Pig Iron (NPI) lagi, melainkan memperbanyak produk nickel matte yang bisa diolah lagi menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik.

“Kita dorong industri masuk lebih lanjut, misalnya nickel matte, sehingga nanti jadi prekursor (bahan kimia yang secara luas digunakan oleh berbagai industri baik skala besar maupun usaha skala kecil) dan komponen baterai. Kalau (smelter NPI) belum berjalan, dievaluasi lagi,” ucapnya menegaskan.

Pudarnya pesona nikel juga tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Januari lalu yang mencatat volume ekspor nikel hanya mencapai 123,17 ribu ton dengan nilai USD496,96 juta. Bahkan pada Desember lalu, ekspor komoditas kebanggaan Jokowi ini juga sudah rontok dari bulan sebelumnya.

Tercatat ekspor nikel pada akhir tahun lalu 126,0 juta ton atau turun 14,06 persen secara bulanan. Adapun nilai ekspor nikel sebesar USD521,8 juta, atau anjlok 4,09 persen (month-to-month/mtm). Demikian juga di bulan November,  nikel dan barang turunannya juga tercatat merosot 17,16 persen.

Back to top button