News

Jubir Muda Timnas AMIN: Debat Khusus Cawapres Harus Tetap Ada

Juru Bicara (Jubir) Muda Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Ais Shafiyah atau akrab dipanggil Ning Ais, menekankan bahwa debat antara calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 harus tetap ada. 

“Wakil presiden memiliki posisi strategis jika presiden berhalangan, baik tidak bisa menjalankan tugas karena tugas dinas ke luar negeri dan sebagainya, akan diwakilkan atau dijalankan oleh wapres. Jadi rakyat Indonesia perlu tahu kompetensi wapres,” ujar Ning Ais kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/12/2023).

Betapapun, menurut jubir termuda berusia 21 tahun ini, capres-cawapres memang satu paket, tetapi cawapres tetap perlu untuk berdebat agar tidak “membeli kucing dalam karung”. 

“Masyarakat perlu tahu bukan hanya program yang ditawarkan capres-cawapres, tapi juga perlu tahu kompetensi masing-masing, apakah cawapres memiliki kapabilitas dalam menjalankan komitmen dan program yang dia janjikan, sehingga masyarakat perlu mengetahui kemampuan dari cawapres,” tutur lulusan S2 dari Cardiff University di usia 20 tahun ini.

Menurut Ning Ais, dengan KPU meniadakan debat khusus cawapres berdampak pada semua calon wakil presiden. “Sebenarnya, kalau kita semua melihat situasi ini dengan jernih dan netral, keputusan KPU ini berdampak pada semua calon wakil presiden, tidak hanya pada satu cawapres,” ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini yang tengah menempuh studi Doktoral Ilmu Politik di Universitas Airlangga.

Sehingga, menurut dia, keputusan tersebut tidak menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan capres-cawapres. “Mas Gibran memiliki track record menjadi seorang kepala daerah. Saya  tidak dalam posisi untuk bisa menilai Mas Gibran siap atau tidak (untuk debat cawapres),” jelas Ning Ais.

Back to top button