Market

Jokowi Minta Menteri Etho Fokus Kendalikan Harga Energi dan Pangan di Tahun Politik

Menjelang tahun politik, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir harus fokus untuk menangani dampak kenaikan harga pangan dan energi di dalam negeri.

Fokus tersebut merupakan prioritas tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Etho, sapaan akrabnya. Sebab Jokowi sangat mengharapkan tekanan dari dunia internasional dan situasi politik di dalam negeri tidak mempengaruhi program pemerintah.

“Iya karena itu yang diminta. Ingat sekarang ada isu geopolitik pangan naik, energi, ekonomi (dampak) perang (Rusia-Ukraina), kemarin panas di Israel dan Palestina,” ujar Menteri Etho, Kamis (2/11/2023).

Erick memaparkan meski pemilu terjadi setiap lima tahun sekali, namun menghambat program pemerintah yang sedang berjalan. 

“Ya perlu lah ada figur yang dipercaya dan fokus untuk itu. Ini jadi konteks jangan kita terlena. Saya sudah bilang jangan pemilu lima tahun, tapi Indonesia ratusan tahun jangan terbelenggu karena yang lima tahun,” jelasnya.

Sebab, saat ini potensi krisis pangan dan energi global menjadi ancaman serius bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Dengan potensi krisis, mengancam 179 sampai 181 juta orang di 41 negara akan menghadapi krisis pangan.

Dampaknya, terjadi lonjakan harga pangan dan energi tidak dapat dihindari akibat perang Rusia-Ukraina.

Sedangkan di dalam negeri, ucap Etho, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga secara signifikan. Bahkan, harganya menyentuh level tertinggi selama tujuh tahun terakhir.

Artinya,  Indonesia tak punya banyak waktu, menurut Menteri Etho, harus ada langkah strategis yang diambil Indonesia dengan adanya potensi ancaman tersebut.

“Kita tidak punya waktu banyak, hari ini kita bisa saksikan dengan situasi global tekanan terhadap pangan sangat tinggi,” kata Menteri Etho namun belum bersedia menjelaskan secara detail strategi tersebut. 

Back to top button