Market

Jokowi Masih Kebelet Lanjutkan Proyek Kereta Cepat ‘Banyak Masalah’ Hingga Surabaya

Presiden Jokowi benar-benar kebelet melanjutnya proyek kereta cepat China Jakarta-Bandung, menuju Surabaya (Jawa Timur).

Padahal, banyak masalah dalam pengerjaannya. Dan, anggarannya bengkak hingga puluhan triliun yang dibebankan ke APBN.  

Kata Jokowi, saat ini, sedang dilakukan studi untuk kereta cepat dari Bandung ke Surabaya, dari pemrakarsa akan selesai dalam dua minggu ini.  Setelah studi dari pemrakarsa selesai, bakal dilanjutkan dengan studi yang dilakukan pemerintah.

“Kereta Cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam 2 minggu ini studinya dari pemrakarsa akan selesai. Kemudian akan kita lanjutkan dari kita sendiri studi lanjutan,” kata Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Selanjutnya akan dilakukan hitung-hitungan atau kalkulasi, baru kemudian diputuskan mengenai wacana kelanjutan rute kereta cepat dari Bandung ke Surabaya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, waktu tempuh dari Jakarta ke Padalarang dengan Whoosh hanya 29 menit. Maka jika rute kereta cepat diperpanjang hingga Surabaya, kemungkinan waktu tempuh dari Jakarta ke Surabaya 3 jam hingga 3,5 jam.

“Bayangkan ini cuma 29 menit sampai Padalarang, kalau sampai Surabaya 3 jam lewat sedikit 3,5 jam. Jadi itu menjadi suatu obsesi kita,” jelas Menhub Budi.

Ia mengatakan, rencana pembangunan kereta cepat dari Bandung ke Surabaya akan dimulai dengan studi dari pemrakarsa dan pemerintah. Setelahnya akan diputuskan tentang rencana penambahan rute kereta cepat Whoosh.

“Pemrakarsa melakukan proposal lalu kami, kita itu membuat proposal juga nanti diajukan lah itu. Bahwa nanti diputuskan oleh pemerintahan yang akan datang ya monggo, tapi kita sudah letakkan dasar-dasar dan rencana ke depan,” imbuhnya.

Proyek Termahal dan Molor Terus

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menyebut, proyek kereta cepat China yang dibangun PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Indonesia, bisa menjadi proyek kereta cepat termahal di dunia.

Kata Anthony, Bank Dunia telah melakukan studi atas biaya pembangunan kereta cepat di seluruh dunia. Hasilnya, China biayanya US$17 juta-US$21 juta/kilometer (km); Eropa biayanya US$25 juta-US$39 juta/km; dan California biayanya US$56 juta/km.

Lalu berapa di Indonesia yang panjang lintasannya sekitar 142,5 km (Jakarta-Bandung)? Dari hitung-hitungan Anthony, biaya pembangunan kereta cepat China biaya di awal proyek mencapai $42,6 juta/km. 

Didapatkan dari $6,07 miliar/142,5km. Namun setelah bengkak, biayanya melejit menjadi $56,8 juta/km. Didapatkan dari $8,1 miliar/142,5km. “Bisa jadi ini yang tertinggi (mahal) di dunia,” kata Anthony dengan nada heran.

Selain mahal, proyek kereta cepat ini jalannya tak ubah kereta lamban. Berkali-kali target penyelesaiannya meleset. Mulai target rampung 2019 meleset ke akhir 2022. Melintir lagi ke Agustus 2023 sebagai kado HUT RI ke-78.

Namun meleset lagi hingga ke Oktober 2023, kereta cepat Jakarta-Bandung yang kini ganti nama menjadi kereta Whoosh, barus bisa beroperasi. 
 

Back to top button