News

Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol di Istana, Megawati Pulang Paling Awal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan para ketua umum (ketum) partai politik di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) malam. Sejumlah pimpinan parpol yang hadir adalah Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Mereka melangsungkan pertemuan tertutup sekitar pukul 19:00 WIB. Dua jam lebih berselang, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terlihat keluar lebih dulu. Ia keluar paling pertama sekitar pukul 21.38 WIB. Terlihat Megawati menumpangi mobil berwarna hitam. Tampak Megawati membuka kaca sambil tersenyum. Dia juga terlihat melambaikan tangan ke arah wartawan. Megawati menjadi ketum parpol pertama yang keluar dari pintu istana.

Pertemuan para ketum parpol ini tentu membuat banyak pihak bertanya-tanya, kuat dugaan pembicaraan ini akan membicarakan soal dukungan terhadap capres PDIP Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024.

Sebelum pertemuan berlangsung, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romy meyakini pertemuan akan membahas wacana duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto.

“Pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah minus NasDem, berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres,” kata Romy melalui keterangan tertulis, Selasa (2/5/2023).

Dia mengakui wacana koalisi yang menduetkan Ganjar-Prabowo bertentangan dengan kondisi politik saat ini. Sebab Prabowo sudah diusung oleh Gerindra sebagai capres, dan Ganjar telah dideklarasikan oleh PDIP sebagai capres 2024.

Meski begitu, Romy menilai kemungkinan untuk menduetkan Ganjar dan Prabowo masih terbuka. Namun semua keputusan berada di tangan Prabowo. “Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres,” ujarnya.

Lebih lanjut, Romy mengatakan jika nantinya usulan duet Ganjar-Prabowo ditolak, pertemuan hari ini hanya akan membahas pembagian kekuasaan. Sebab PDIP dan PPP sendiri sudah resmi mengusung Ganjar, sedangkan empat parpol lainnya seperti Gerindra, PAN, Golkar, dan PKB masih belum menentukan sikap soal capres.

Back to top button