News

JK Tekankan Toleransi dalam Peluncuran Buku Tasyakuran 66 Tahun Haedar Nashir


Acara peluncuran buku ‘Jalan Baru Moderasi Beragama: Mensyukuri 66 Tahun Haedar Nashir’, sebuah inisiatif dari Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, berlangsung meriah di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024) malam. Kehadiran tokoh nasional, termasuk Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), menambah bobot acara yang bertujuan mengedepankan moderasi beragama di Indonesia.

Dalam sambutannya, JK menekankan perlunya masyarakat Indonesia mengurangi perbedaan dan memperkuat toleransi antar sesama. 

“Kita utamakan persamaan, perbedaan kita hargai,” ucap JK. Dia menambahkan bahwa menghargai perbedaan sangat penting untuk menghindari peristiwa-peristiwa suram yang pernah terjadi di masa lalu akibat ketidakmampuan masyarakat dalam mengelola perbedaan.

Peluncuran buku ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, seperti Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Uskup Agung Kardinal Suharyo, Wakil Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti dan Ustaz Adi Hidayat.

Ketua Dewan Pakar LKPP PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq, mengungkapkan bahwa inspirasi buku ini berasal dari semangat moderasi yang diusung oleh Haedar Nashir. 

“Kami terinspirasi oleh pendekatan Pak Haedar yang selalu mencari jalan tengah dalam keberagaman, menawarkan moderasi sebagai cara merawat Indonesia,” ujar Fajar.

Peluncuran buku ‘Jalan Baru Moderasi Beragama’ tidak hanya menjadi momen penting dalam dialog keagamaan di Indonesia, tetapi juga menegaskan pentingnya pendekatan moderasi dalam memelihara kerukunan dan keutuhan bangsa.

Back to top button