Market

Jelang Idul Adha, Harga Ayam dan Telur Turun, Mendag Zulhas Memang Top

Ada kabar baik untuk emak-emak menjelang Idul Adha, harga daging ayam dan telur mengalami penurunan. Berkat kerja tangan dingin Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

“Kalau di Jawa sudah turun dibandingkan harga minggu lalu. Telur dari Rp32 ribu menjadi Rp30 ribu (per kilogram), ayam sempat Rp46 ribu sekarang sudah Rp40 ribuan. Jadi dibanding minggu lalu turun,” kata Mendag Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan di Kabupaten Badung, Bali, dikutip Sabtu (24/6/2023).

Usai membuka kegiatan Bhinneka Culture Festival Pantai Jerman, Zulhas, panggilan akrabnya menjelaskan harga ayam dan telur yang terus meningkat sebelumnya dipengaruhi oleh harga yang sempat jatuh saat Lebaran.

“Harusnya ayam Rp37 ribu sampai Rp38 ribu, tapi kemarin Lebaran Rp32 ribu, jadi orang cutting, kalau tidak kan rugi, makanannya kan mahal jadi dipotong,” ujarnya pula.

Hal yang sama juga terjadi pada komoditas telur, saat Lebaran semestinya dibanderol Rp27 ribu sampai Rp29 ribu per kilogram. Namun justru merosot menjadi Rp25 ribu per kilogram, sehingga pengusaha telur merugi.

“Karena rugi kan repot kasih makan, jadi induknya dipotong, dijual ayamnya. Sekarang nyari indukan baru kan perlu waktu lagi,” ujar Mendag Zulhas.

Mendag Zulhas mengaku memang butuh waktu untuk memulihkan harga daging ayam dan telur. Karena, meskipun saat ini turun di bawah pekan lalu, namun harganya masih tergolong tinggi.

Ia berharap dalam waktu sebulan ke depan harga dua bahan pokok ini stabil sesuai yang ditentukan pemerintah.

Di Bali sendiri, tepat saat Mendag Zulhas berkunjung, harga daging ayam broiler rata-rata Rp40 ribu per kilogram, dimana angka ini turun Rp333 dibanding hari sebelumnya, dan turun juga Rp1.667 dibanding Minggu, 18 Juni 2023.

Sementara untuk telur ayam ras berdasarkan data Pemprov Bali dijual dengan harga Rp30.933 pe kilogram. Harganya tak mengalami perubahan dalam sepekan.

Back to top button