Market

Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Diresmikan Jokowi, Dari Mana Sumber Dananya?

Akhirnya, ruas jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung diresmikan Presiden Joko Widodo setelah mulai dibangun sejak tahun 2019 yang menghabiskan anggaran hingga Rp4,8 triliun. Dari mana sumber anggaran proyek ruas tol ini?

Proyek ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung dikerjakan oleh PT Hutama Karya (persero) melalui anak usahanya PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI). Keterlibatan BUMN Karya ini melalui skema investasi untuk mewujudkan impian Jokowi tentang konektivitas jalur barat lintas Sumatera.

Ruas tol ini merupakan bagan dari ruas jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau sepanjang 95,8 km. Penugasan PT Hutama Karya ini ditandai dengan mengucuran dana segar oleh Kementerian BUMN yang berasal dari anggaran Penyertaan Modal Pemerintah (PMN.

Pada 30 Agustus 2021, Menteri BUMN Erick Thohir telah menggelontorkan PMN sebesar Rp6,2 triliun. Suntikan dana segar ini untuk mengembangkan jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Proyek ini memang sedang digarap oleh PT Hutama Karya dan anak usahanya, seperti PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI).

Dana PMN ini masih ditambah lagi setelah ada persetujuan dari Kementerian Keuangan sebesar Rp9 triliun sehingga total PMN yang digelontorkan di tahun 2021 mencapai Rp15,2 triliun.

Sedangkan pada tahun 2022, Kementerian BUMN juga mengalokasikan PMN sebesar Rp31,35 triliun untuk BUMN Karya ini. Rinciannya sebesar Rp23,8 triliun merupakan PMN dan tambahan lagi sebesar Rp7,5 triliun.

Anggaran PMN yang berada di kantong PT Hutama Karya memang bukan untuk proyek jalan tol ruas Bengkulu-Taba penanjung saja. Tetapi juga untuk mendanai proyek Jalan Trans Tol Sumatera (JTTS) di beberapa ruas tol.

Sisa dana PMN usai menyelesaikan ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung, PT Hutama Karya akan melanjutkan proyek untuk Seksi 1 Lubuk Linggau – Kepahiang sepanjang 54,5 km dan Seksi 2 Kepahiang – Taba Penanjung sepanjang 24,6 km, saat ini sedang dalam tahap persiapan.

Kian Hemat Waktu

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung ini memiliki kecepatan rencana sebesar 80 km/jam, masyarakat dapat menghemat waktu tempuh dari semula 1 jam menjadi kurang lebih kurang 15 menit dari Bengkulu ke Taba Penanjung. Jalan tol ini juga merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Bengkulu ke Lubuk Linggau sepanjang 95,8 km

Jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu akan melintasi Provinsi Sumatera Selatan menuju ke Bumi Raflesia yang merupakan salah satu sirip dari ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang kelak akan menghubungkan Kota Palembang – Lubuk Linggau dan Bengkulu di Lintas Barat Sumatera.

Kehadiran jalan tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang membentang diantara kawasan hutan dan perbukitan, diharapkan juga dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, termasuk ke arah Pelabuhan Baai dan kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol tersebut.

“Tidak hanya memangkas waktu tempuh, jalan tol yang membelah kawasan jalur dari bukit barisan ini juga dapat menjadi pilihan bagi hasil komoditas serta akses ke berbagai obyek pariwisata yang memiliki nilai bersejarah seperti contohnya ‘Rumah Pengungsian Bung Karno,” kata Tjahjo.

Tjahjo mengatakan, Jalan Tol Bengkulu–Taba Penanjung merupakan bagian dari feeder jaringan JTTS sepanjang kurang lebih 98 km yang terbagi dalam 2 tahap. Untuk tahap 1 Bengkulu – Taba Penanjung dengan total panjang 16,7 km dan telah beroperasi sejak akhir tahun 2022, dan tahap 2 Lubuk Linggau–Taba Penanjung (80 km) yang masuk dalam tahap IV pembangunan JTTS sesuai Perpres No. 131 Tahun 2022.

“Dibangun sejak September 2019, Hutama Karya berkomitmen untuk merampungkan Jalan Tol Bengkulu–Taba Penanjung. Hal ini didukung dengan selesainya pembangunan jalan tol sejak Triwulan II tahun 2022 lalu,” katanya.

Sementara itu, antusiasme masyarakat dalam menyambut kehadiran jalan tol ini juga bisa dilihat dari akumulasi Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang telah melintas pada jalan tol tersebut mencapai lebih dari 40 ribu kendaraan baik pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran pada bulan April lalu.

Gulam, salah satu warga Bengkulu yang bekerja sebagai supir mobil rental mengatakan bahwa Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung membantu dalam mempercepat waktu tempuh.

“Biasanya jika dari Bengkulu ke Taba Penanjung bisa 45 menit sekarang cukup 15 menit,” ujar Gulam.

Back to top button