Market

Jaga Migor Jelang Ramadan, Pasokan MinyaKita Ditambah Jadi 450 Ribu Ton/Bulan

Memasuki Ramadan, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menambah pasokan MinyaKita dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu liter per ton. Realisasinya Februari hingga April 2023.

“Nah, sekarang kan 300 ribu liter sebulan, kita tambah menjadi 450 ribu liter per bulan. Itu untuk menambah pasokan,” kata mendag Zulhas kepada wartawan di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/2/2023).

Mendag Zulhas menyebutkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyalurkan 500 ton minyak goreng (migor) ke gudang PT Bina Karya Prima di Marunda, Jakarta Utara. Migor ini untuk menjamin pasokan migor untuk wilayah Jawa. “Oh itu lagi kita kirim, untuk Jawa kita habiskan dulu, tiga hari ini habis,” tambahnya.

Adapun wilayah yang menjadi fokus dalam penyaluran tersebut, yaitu meliputi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Menurutnya, daerah tersebut masih kurang pasokan MinyaKita.

Untuk pembelian MinyaKita, Mendag Zulhas menuturkan, hanya bisa dibeli di pasar tradisional. Sedangkan penjualan MinyaKita lewat online atau grosir, dihentikan. “Jualan online kita setop, grosir, stop. Sekarang fokusnya ke pasar tradisional. Jadi kalau mau MinyaKita ya ke pasar. Kalau mencari di supermarket, ya susah kita enggak kasih dulu,” kata Mendag Zulhas.

Kebijakan itu diambil menyusul tingginya permintaan migor subsidi yang dinilai memiliki harga lebih murah Rp14 ribu per liter, sedangkan minyak curah kemasan dibanderol di kisaran Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per liter, bahkan ada yang sampai Rp20 ribu per liter. “Kita akan melarang pembeli secara banyak atau grosir dan akan mengutamakan barang tersebut masuk pasar. Pembelian dibatasi, boleh orang beli minyak 10 liter, harus menyertakan KTP (Kartu Tanda Penduduk),” kata Mendag Zulhas.

Back to top button