Arena

Jadi Juru Kunci Kebobolan 80 Gol, RANS FC Evaluasi Besar-besaran

Presiden Rans Nusantra FC Roofi Ardian memastikan timnya akan melakukan evaluasi besar-besaran menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan.

Evaluasi besar-besaran dilakukan tidak terlepas dari hasil minor yang didapatkan pada musim 2022/2023. Rans cukup beruntung karena Liga 1 musim ini tak ada degradasi.

“Posisi kami tentunya posisi yang sangat buruk. Musim ini kita ibaratkan kita sebagai bayi. Pastinya butuh proses untuk berdiri maupun berbicara, hal sama seperti kita di musim ini,” ungkap Roofi dalam situs resmi klub, Jumat (21/4/2023).

“Pembelajaran musim ini adalah pembelajaran yang sangat baik. Banyak hal yang harus diperbaiki dan ditambah. Kegagalan kita musim ini kita jadikan sebagai sebuah proses untuk sukses,” sambungnya.

Evaluasi yang akan dilakukan jelang musim depan adalah komposisi pemain. Roofi berjanji pihaknya akan bergerak cepat agar Rans dapat bisa memperbaiki performa musim depan.

Roofi menjelaskan soal target musim depan, skuad asuhan Rodrigo Santana akan dibebankan target untuk bertahan di kasta tertinggi Liga 1 Indonesia.

“Di titik ini kita banyak mengetahui dan banyak belajar. Mungkin musim depan kita akan rekrut pemain yang mau bermain dengan hati, mau berdarah-darah untuk tim ini, yang mau berjuang sampai mendapatkan maksimal. Serta yang mau bekerja sama sebagai tim bukan individual,” pungkas Roofi.

Makan Konate beserta kolega tercatat menghuni posisi juru kunci klasemen akhir Liga 1 Indonesia 2022/23 dengan torehan 19 poin dari 34 pertandingan.

Selain itu, The Prestige Phoenix juga merupakan tim yang paling sering menelan kekalahan dengan catatan 21 kali dari 34 pertandingan yang sudah dilewati, serta tim yang paling sedikit menang dengan tiga kali menang serta kebobolan paling banyak hingga 80 gol.

Back to top button