Founder dan Chairman Mayapada Group, Dato Sri Prof Dr Tahir MBA, sangat menjunjung filosofi ini. Bahwa, harta adalah titipan, manusia hanya berhak mengelola dan menggarapnya. Namun, tak diizinkan memiliki.
Sehingga, jangan heran bila Dato Tahir, seringkali menyambangi daerah-daerah bencana. Atau, jangan kaget jika melihat Dato Tahir berada di tempat pengungsian warga korban perang, kelaparan, di berbagai belahan dunia. Tentu saja, kehadiran Dato Tahir itu untuk membantu mereka yang sedang tertimpa kesulitan.
Wajar pula jika Dato Tahir meraih penghargaan “Best Philanthropy Awards 2023” dari Warta Ekonomi. Untuk kategori “Contribution for International and National Several Sectors”.
Penghargaan diterima Jonathan Tahir, Chairman Mayapada Hospital yang juga putra Dato Tahir. Penghargaan diberikan oleh CEO & Pemred Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan di Kempinski Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Dalam acara ini, Jonathan mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan untuk ayahnya, sebagai filantropis.
Di mata Jonathan, sang ayah merupakan sosok yang menjadi inspirasi dan kebanggaan keluarga. Khususnya dalam aktivitas sebagai filantropis.
“Dalam observasi saya, Bapak aktif sebagai filantropis bukan karena passion atau mood. Bagi Bapak, berbagi dengan orang lain yang membutuhkan, adalah sebuah kewajiban,” kata Jonathan.
Karena kewajiban, kata Jonathan, dalam kondisi apapun, harus dijalankan. “Saat perusahaan sedang baik, atau saat perusahaan sedang tidak baik, berbagi dengan orang lain, harus tetap dilakukan,” kata Jonathan.
Hal itulah, kata dia, selalu disampaikan Dato Tahir kepada seluruh anggota keluarga. “Menurut Bapak, apa yang kita ambil dari masyarakat harus dikembalikan ke masyarakat. Itu yang menjadi visi dan ilham bagi Bapak sebagai filantropis,” ujarnya.
Pada malam pemberian penghargaan tersebut, Dato Tahir sedianya hadir untuk menerima penghargaan. Namun, berhalangan karena sedang menunggui keluarga yang sedang dirawat di rumah sakit.
Betul kata Jonathan. Dato Tahir rutin memberikan donasi kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Baik di dalam maupun luar negeri. “Semua yang datang dari masyarakat, kita kembalikan ke masyarakat dan lingkungan,” kata Dato Tahir.
“Orang tua saya menjadi inspirasi hingga saat ini,” lanjut Tahir ketika ditanya siapa yang menginspirasi sehingga menganggap filantropi seperti sebuah kewajiban.
Pada Oktobet 2023, Dato Tahir memberikan donasi untuk rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. Tahir memberikan donasi melalui Kedubes Palestina di Jakarta, senilai Rp7,5 miliar.
“Melalui televisi saya memantau perkembangan konflik di Gaza. Saya merasa sangat sedih melihat penderitaan para korban. Donasi yang kita berikan merupakan wujud kepedulian masyarakat Indonesia kepada para korban,” kata Dato Tahir, kala itu.
Informasi saja, Best Philanthropy Awards diselenggarakan Warta Ekonomi untuk memberikan apresiasi kepada para filantropis terbaik atas komitmen dan kontribusi dalam memberdayakan dan memperkecil kesenjangan sosial-ekonomi masyarakat.
Philanthropy Awards 2023 bertema “Implementasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial dan Penjagaan Kelestarian Lingkungan dalam Pencapaian SDGs 2030″‘. Gelaran tersebut diharapkan agar masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang memiliki kesetaraan akses dan kesempatan untuk lebih berdaya dan hidup sejahtera.
“Kami mengharapkan, langkah filantropis yang dilakukan Bapak-Ibu dengan memberi kail ini, bisa membantu Indonesia keluar dari kemiskinan. Saya ingin menyampaikan, eksistensi filantropis melengkapi ekosistem perekonomian kita. Untuk membantu mempercepat pemerataan keadilan sosial dan ekonomi di Indonesia,” kata Ihsan.
