Market

Harga Beras Kota Solo Tembus Rp18.500/Kg, Walkot Gibran Sibuk Politik Gencarkan Operasi Pasar


Mahalnya harga beras membuat beban hidup masyarakat Kota Solo semakin berat. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang kemungkinan besar menang Pilpres 2024, masih saja sibuk berpolitik.

Namun demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bekerja sama dengan Perum Bulog cabang Surakarta terus melakukan intervensi dengan melaksanakan operasi pasar.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan, operasi pasar menyasar di dua titik. Yakni langsung ke masyarakat dengan operasi pasar di Kelurahan-kelurahan se-Kota Solo yang dilakukan oleh Disdag, serta operasi pasar di pasar-pasar tradisional yang dilakukan oleh Bulog Kota Solo.

Hal itu dilakukan untuk menekan laju harga beras serta agar tidak terjadi kepanikan di tingkat masyarakat.

“Operasi beras itu dalam rangka untuk mengintervensi harga beras yang saat ini tinggi. Yang kedua supaya tidak terjadi kepanikan atau panic buying di masyarakat. Jadi pihak Pemerintah melakukan intervensi langsung ke kelurahan-kelurahan atau masyarakat. Dan Bulog melakukan intervensi ke pasar-pasar tradisional,” kata Heru, dikutip dari Inilahjateng.com, Kamis (22/2/2024).

Diberitakan sebelumnya, dari pantauan di Pasar Legi Solo, harga bahan pokok beras kini mencapai Rp17.000 per kilogram untuk beras premium. 

Sedangkan beras medium Rp14.700 per kilogram. Sedangkan harga beras di toko kampung seperti di Kampung Sambung, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, harga beras eceran mencapai Rp18.500.
 

Back to top button