News

Direstui DPR, KPU Siapkan Logistik Pilpres Dua Putaran

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan pihaknya turut menyiapkan logistik pemilihan presiden (pilpres) untuk dua putaran. Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengataka, langkah ini bagian perencanaan atas hal-hal dalam pemilu yang kerap tidak bisa diprediksi.

“Karena enggak bisa diprediksi, maka KPU harus merencanakan. Supaya kalau situasi tersebut terpenuhi syaratnya untuk pilpres putaran kedua, segala situasinya sudah siap, anggaran, logistik dan segala macam,” kata Hasyim kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Ia menjelaskan, sejauh ini KPU belum mengetahui berapa pasangan calon (paslon) yang akan mendaftarkan dirinya ke KPU secara resmi. Jika pun sudah beredar kabar bakal calon presiden saat ini, KPU belum mengetahui berapa jumlah paslon yang pasti.

Hasyim memberi contoh saat Pilpres 2004 yang diikuti lima paslon, kemudian diakhiri dengan pilpres dua putaran. Lalu untuk  Pilpres 2009, terdapat tiga pasangan calon namun berakhir dengan satu putaran.

“Karena KPU ini sebagai pelaksana dan penyelenggara pemilu, maka harus merencanakan situasi yang tidak bisa diprediksi. Kita enggak bisa tahu jadinya paslonnya berapa, atau ada situasi yang memenuhi syarat untuk pilpres putaran kedua atau tidak,” ujar dia.

Meski begitu, ia menyebut, situasi potensi terjadinya dua putaran tersebut sudah direstui oleh Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah.

“Sudah disetujui dengan badan anggaran DPR. Hanya saja, untuk pencairannya itu nanti, begitu syarat dan kondisi untuk pilpres putaran kedua muncul, baru disiapkan,” ujar Hasyim menambahkan.
    
 

Back to top button