News

Inilah Tujuh Penyakit Makanan Lebaran Serta Pencegahannya


Perayaan Idul Fitri alias lebaran selain sarana maaf-maafan juga identik dengan suguhan makanan, mulai dari ketupat, opor, rendang, hingga kue-kuean.

Kendaki begitu, penting bagi kita untuk senantiasa hati-hati dalam memilih asupan makanan lebaran. Pasalnya, terdapat sejumlah penyakit setelah lebaran yang rentan terjadi jika tidak menjaga pola makan, seperti diare, sindrom dispepsia, radang tenggorokan, hingga diabetes.

Berikut macam-macam penyakit akibat konsumsi makanan lebaran yang perlu diwaspadai:

1. Diare

Diare setelah lebaran sering kali terjadi karena pola makan yang tidak terjaga, seperti mengonsumsi makanan pedas dan tinggi lemak secara berlebihan.

Selain itu, mengonsumsi makanan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko terjadinya diare setelah lebaran.

2. Sindrom Dispepsia

Selain diare, sindrom dispepsia juga menjadi salah satu gangguan pencernaan yang rentan terjadi setelah lebaran. Hal ini dikarenakan makanan pedas dan tinggi lemak yang dikonsumsi saat lebaran cenderung lebih sulit dicerna oleh lambung sehingga dapat memicu naiknya asam lambung.

sindrom dispesia
lustrasi sindrom dispesia (Foto:HaloDok)

Akibatnya, kondisi tersebut berisiko menimbulkan gejala nyeri pada ulu hati, perut kembung, hingga mual dan muntah.

3. Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan atau faringitis merupakan peradangan yang terjadi di tenggorokan dan dengan rasa perih serta nyeri ketika menelan.

Saat lebaran, penyakit ini sering kali terjadi karena konsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas, dingin, atau pedas secara berlebihan.

4. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Kondisi ini rentan terjadi selama lebaran karena konsumsi hidangan lebaran yang mengandung lemak dan garam tinggi secara berlebihan.

darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, terutama jantung dan otak. (foto: iStock)

5. Penyakit Asam Urat

Penyakit asam urat atau gout adalah radang sendi yang disebabkan oleh menumpuknya kristal asam urat di dalam tubuh. Penyakit asam urat rentan kambuh saat lebaran karena konsumsi makanan yang mengandung asam urat secara berlebihan, seperti melinjo, kacang tanah, dan produk olahannya.

6. Kolesterol Tinggi

Asupan makanan berlemak, seperti gorengan, jeroan, dan santan, yang tidak terkontrol saat lebaran diketahui berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

kolesterol
Ilustrasi. Daging pemicu kolesterol tinggi (Foto: istock)

Jika terjadi secara terus-menerus, peningkatan kadar kolesterol jahat ini dapat memicu komplikasi serius, seperti jantung koroner hingga serangan jantung.

7. Diabetes

Konsumsi hidangan lebaran yang mengandung gula tinggi secara berlebihan diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. Bila dibiarkan, kondisi ini berisiko menimbulkan penyakit diabetes. 

Lantas bagaimana antisipasi penyakit makanan lebaran? 

minyak zaitun
Ilustrasi buah dan minyak zaitun. (Foto: Shutterstock)

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah timbulnya penyakit setelah lebaran, di antaranya:

  • Minum air putih yang cukup, yaitu kurang lebih 2 liter sehari.
  • Memperbanyak konsumsi sayur dan buah.
  • Membatasi konsumsi makanan yang terlalu panas atau dingin.
  • Membatasi konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula.
  • Istirahat yang cukup.
  • Olahraga rutin.
     

Back to top button