Market

Inilah Sejumlah Data Keuangan yang Jadi Perhatian Investor

Para pelaku pasar dan investor di pasar keuangan perlu mengetahui berbagai perkembangan terkini data keuangan. Hal itu sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi dan bisnis.

Perkembagan dimaksud berasal dari bursa saham, nilai tukar mata uang, harga berbagai komoditas, berita-berita dalam dan luar negeri. Semua itu tentu dapat memengaruhi positif-negatifnya sentimen pasar.

Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (25/1/2022) berikut perkembangan dimaksud:

DJIA +99.13 +0.29% 34365

NASDAQ +86.21 +0.63% 13855

GOLD +4.8 +0.26% 1840.9 (IDR824,660)

OIL -1.36 -1.60% 83.78

COAL (Feb’22/Newcastle) +5.05 +2.35% 220

NICKEL -1670 -6.88% 22605.5

TIN Closed 43995

CPO (Feb’22) -65 -1.18% 5439

EIDO -0.25 -1.06% 23.23

TLK 29.37 (4210) vs 4300 (TLKM)

*US 10yr +0.029 +1.65% 1.776%

US 2yr -0.022 -2.22% 0.971%

INDO 10yr -0.008 -0.12% 6.502%

VIX +3.26 +12.74% 28.85

IDR (Spot) 14,335.50

Data per 24 Januari 2022 kecuali dinyatakan sebaliknya

Berita-berita dalam Negeri

  1. Perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia telah mencapai 1.406 kasus per Senin, 24 Januari 2022. Varian Omicron di Indonesia ini memiliki selisih 151 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Secara mingguan, kasus di Indonesia ini tumbuh 113,03 persen.Dengan jumlah varian Omicron tersebut, menempatkan posisi Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara. Negara dengan kasus Omicron tertinggi di Asia Tenggara masih ditempati Singapura sebanyak 1.169 kasus.
  2. Kementerian Keuangan mulai menawarkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 021 (ORI-021) kepada masyarakat. Hasilnya untuk memperkuat pendanaan APBN 2022. Termasuk membiayai penanganan pandemi COVID-19. “Dengan membeli ORI-021 kita berpartisipasi secara aktif membangun negeri karena hasil penawaran ORI-021 akan dipakai untuk membiayai APBN, dipakai untuk membeli vaksin, membiayai penanganan COVID-19, dan pendidikan masyarakat,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Luky Alfirman pada peluncuran virtual ORI-021 di Jakarta, Senin (24/1/2022).

Berita-berita Global

  1. Investor masuk kembali ke pasar untuk memburu saham-saham yang sudah murah. Wall Street pun bangkit kembali dari aksi jual tajam di akhir sesi menjadi ditutup lebih tinggi pada Senin atau Selasa (25/1/2022) pagi WIB. Indeks bergeser ke wilayah positif di saat bel penutupan. Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 99,13 poin atau 0,29 persen, menjadi menetap di 34.364,50 poin. Indeks S&P 500 bertambah 12,19 poin atau 0,28 persen, menjadi berakhir di 4.410,13 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 86,21 poin atau 0,63 persen, menjadi ditutup di 13.855,13 poin.
  2. Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Selasa pagi, mendapatkan kembali sebagian penurunan tajam sesi sebelumnya, di tengah kekhawatiran atas kemungkinan gangguan pasokan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah. Minyak mentah berjangka Brent naik 48 sen,atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 86,75 dolar AS per barel pada pukul 01.16 GMT, membalikkan penurunan 1,8 di sesi sebelumnya. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat 34 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 83,65 dolar AS per barel, setelah anjlok 2,2 persen pada Senin (24/1/2022).

Opini Pasar

Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah dalam kisaran support 6.606 dan resistance 6.702. Sementara itu, nilai tukar atau kurs rupiah berpeluang bergerak dalam kisaran 14.250 dan resistance 14.390.

Data Ekonomi yang akan Rilis

25 Jan : CB Consumer Confidence (Jan)

26 Jan : New Home Sales (Dec)

26 Jan : Crude Oil Inventories

26 Jan : FOMC Statement

26 Jan : Fed Interest Rate Decision

27 Jan : Core Durable Goods Orders (MoM) (Dec)

27 Jan : GDP (QoQ) (Q4)

27 Jan : Initial Jobless Claims

28 Jan : Core PCE Price Index (MoM) (Dec)

28 Jan : Manufacturing PMI (Jan)

Back to top button