Market

Inilah Saham-saham Pilihan Sesi Kedua Perdagangan

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi kedua perdagangan Senin (25/4/2022) berpeluang melanjutkan pelemahan seiring negatifnya sentimen dari eksternal dan domestik. Inilah saham-saham pilihan sesi kedua perdagangan saham.

Pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini IHSG berakhir melemah 0,14% ke level 7.215,47. Investor asing tercatat melakukan net buy hingga Rp75.52 miliar di pasar reguler.

Adapun 5 saham yang paling banyak asing beli adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Sedangkan 5 saham yang ramai asing jual adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS siang ini berakhir melemah ke level 14,463 ketimbang hari sebelumnya di level 14.356. Sementara yield Surat Utang Negara (tenor 10 tahun) berakhir naik ke level 7,137% dari 6,976% pada hari sebelumnya.

Sentimen Negatif dari The Fed dan Larangan Ekspor CPO

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, IHSG pada perdagangan sesi pertama di awal pekan ini terlihat berakhir melemah. “Ini sejalan dengan tren pelemahan yang juga terlihat pada bursa saham dunia lainnya,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Senin (25/4/2022) siang.

Pelemahan tersebut, kata dia, lantaran rencana bank sentral AS, The Fed untuk lebih agresif dalam menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan mendatang. Rencana tersebut terungkap langsung oleh Presiden The Fed, Jerome Powell pada Jumat (22/4/2022) lalu yang mengatakan bahwa The Fed sudah siap untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin pada pertemuan mendatang.

Selain sentimen negatif dari eksternal, IHSG juga mendapat sentimen negatif lain dari dalam negeri, yaitu pernyataan Presiden Joko Widodo pada Jumat lalu yang memutuskan untuk melarang eskpor CPO. “Ini merupakan salah satu kontributor terbesar surplus neraca perdagangan Indonesia,” ungkap Hendry.

Larangan tersebut, ia memperkirakan, berpotensi menyurutkan pendapatan negara karena porsi ekspor komoditas ini merupakan yang terbesar, yakni mencapai 13,01% dari ekspor nonmigas Indonesia pada 2021.

Mengacu pada kuatnya sentimen negatif dari eksternal dan domestik tersebut, IHSG Hendry perkirakan berpotensi melanjutkan pelemahannya pada perdagangan sesi kedua. “Perkiraan level support akan berada di level 7.148,” ungkap dia.

Saham-saham Pilihan di Sesi Kedua

Di atas semua itu, dia menyodorkan saham-saham pilihan sesi kedua perdagangan. Ini sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham di sesi tersebut hari ini. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

“Saham UNVR kami perkirakan berpeluang untuk bergerak menguat terutama jika saham ini mampu terus bergerak di atas level support kritikal 3.470,” ujarnya.

Secara teknikal, support berada di 3.470 dan resistance 3.810. Rekomendasi speculative buy untuk UNVR di level 3.490-3.520.

  1. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)

“Saham ini kami perkirakan berpeluang untuk bergerak menguat terutama jika BBHI mampu terus bergerak diatas level support kritikal 6.025,” tuturnya.

Secara teknikal, support berada di 6.025 dan resistance 7,300. Rekomendasi speculative buy untuk BBHI di level 6.450-6.650.

  1. PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK)

“Saham LUCK kami perkirakan berpeluang untuk bergerak menguat terutama jika saham ini mampu terus bergerak di atas level support kritikal 256,” ucapnya.

Secara teknikal, support berada di 256 dan resistance di 314. Rekomendasi speculative buy untuk LUCK di level 264-276.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button