Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan, keberangkatan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo ke Surabaya, Jawa Timur, tadi malam untuk menemui seorang yang ‘spesial’.
“Ya, tadi malam ke Surabaya,” kata Hasto kepada wartawan di sela acara Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023).
Namun, Hasto tidak mau menanggapi lebih jauh mengenai siapa orang yang ditemui Ganjar. Ia hanya terseyum ketika ditanya Ganjar akan menemui kandidat bakal calon wakil presidennya.
Hasto menyampaikan bahwa keberangkatan tersebut merupakan penugasan partai kepada mantan Gubernur Jawa Tengah. Menurutnya, Ganjar juga diagendakan akan menemui masyarakat setempat serta orang ekslusif lainnya.
“Tentang bertemu siapa, bertemu rakyat dan bertemu dengan orang-orang yang khusus dan spesial,” ujarnya.
Ia pun menerima laporan bahwa Ganjar sudah tiba di Kota Pahlawan tersebut dan sempat menyantap hidangan bebek goreng. “Betul, tadi malam Pak Ganjar ke Surabaya bahkan sempat menikmati bebek goreng Surabaya yang enak sekali,” ungkapnya.
Diduga, Ganjar bertemu dengan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa. Sebab, Ganjar pada gelaran Rakernas IV PDIP hari pertama, Jumat (29/9/2023) mengakui bahwa Khofifah masuk dalam bursa cawapresnya.
“Masih (Khofifah, berpeluang jadi cawapres), semua masih. Semua punya kesempatan yang sama, tinggal komunikasinya saja,” kata Ganjar saat dikonfirmasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Menurut dia, kemungkinan besar cawapresnya berasal dari kalangan agamis. Pasalnya, pada pilpres sebelumnya PDI Perjuangan kerap mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan perpaduan nasionalis dan religius. “Ya, sangat mungkin (cawapresnya dari tokoh religius), tetapi religiusitas dari tokoh-tokoh yang pernah disebut, ‘kan bagus,” ujarnya.
