Hangout

Inilah 6 Pasukan Khusus TNI, yang Punya Keahlian dan Tugas Spesial

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris berinisial S (40), di RT 3 RW 2 Desa Trayu Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (4/8/2023).

Terduga S disinyalir memiliki hubungan dengan peristiwa bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, Polresta Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Tim Densus 88 menyita sejumlah barang bukti dari kediaman S.

Tim Densus 88 Antiteror merupakan pasukan khusus milik Polri. Pasukan ini dilatih khusus untuk menangani segala ancaman teror, termasuk teror bom.

Jika Polri memiliki pasukan khusus bernama Densus 88 Antiteror, TNI juga mempunyai pasukan khusus di setiap matra, yaitu Angkatan Darat, Udara, dan Laut. Mereka yang tergabung dalam pasukan khusus TNI merupakan personel terbaik di TNI yang bekerja untuk operasi militer dan non-militer, dengan tujuan mempertahankan kesatuan dan keutuhan NKRI.

1. Kopassus (TNI AD)

 pasukan khusus TNI
Pasukan Kopassus TNI AD (Foto: Dok. TNI)

Kopassus lebih dikenal dengan sebutan Korps Baret Merah. Julukan itu muncul karena baret merah menjadi ciri khas pasukan elit ini. Kopassus didirikan 16 April 1952 tersebut. Kopassus merupakan akronim dari Komando Pasukan Khusus.

Kopassus memiliki kemampuan untuk bergerak cepat di medan pertempuran, menembak dengan tepat, pengintaian, dan juga antiteror.

Banyak operasi berhasil dilakukan Kopassus, yakni penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur.

Kopassus juga berhasil melakukan operasi pembebasan di luar negeri, salah satunya penyanderaan di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla).

2. Kopaska (TNI AL)

pasukan khusus tni
Pasukan Katak TNI AL (Foto: Dok. Dipemas)

Kopaska atau Komando Pasukan Katak merupakan pasukan elite TNI AL yang berdiri atas usul Presiden Sukarno. Saat itu, Sukarno memberi arahan untuk mendukung kampanye pembebasan Irian Barat pada 31 Maret 1962, dengan mendirikan Kopaska.

Ciri khas prajurit Kopaska ditandai dengan baret berwarna merah marun.

Prajurit Kopaska memiliki tugas operasi rahasia. Seperti menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan berkekuatan amfibi.

Tak hanya di laut, prajurit Kopaska juga bertugas di puncak gunung. Kopaska memiliki semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna yang memiliki arti tak ada rintangan yang tak dapat diatasi.

Pasukan elite ini berhasil melakukan operasi militer di antaranya pembebasan Papua Barat, Operasi Khusus Kikis Bajak, dan Operasi Khusus Lusitania Expresso serta pengamanan Objek Vital Lepas Pantai Oil Rig.

3. Denjaka (TNI AL)

 pasukan khusus TNI
Pasukan Denjaka (Foto: Dok. TNI)

Pasukan elite ini memiliki nama lengkap Detasemen Jala Mangkara dan dikenal publik dengan nama Denjaka, pasukan milik TNI AL ini dibentuk pada 4 November 1982.

Tidak hanya menindak cepat, para prajurit pasukan ini juga dituntut efektif bertindak menghadapi segala bentuk aksi teror. Mereka bahkan harus sedapat mungkin menghindari korban jiwa dan material di pihak sendiri ketika menindak aksi teror.

Prajurit Denjaka mempunyai kemampuan fisik yang berfokus di laut. Mereka dituntut menguasai teknik khusus seperti pencapaian sasaran lewat teknik lintas udara, penguasaan metode bawah air, dan lintas atas air senyap.

4. Kopasgat (TNI AU)

 pasukan khusus TNI
Pasukan Kopasgat (Foto: SindoNews)

Pasukan elite berikutnya yakni Komando Pasukan Gerak Cepat atau Kopasgat yang dimiliki TNI AU dengan dengan korps baret jingga.

Meskipun menjadi bagian dari TNI Angkatan Udara, Kopasgat memiliki kualifikasi satuan tempur darat dengan keahlian tiga matra, darat, udara, dan laut.

Kopasgat adalah pasukan tempur yang bersifat infanteri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara. Kopasgat memiliki moto Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana yang berarti bekerja tanpa menghitung untung dan rugi.

Pasukan ini juga memiliki kemampuan terjun payung militer. Ciri khas pasukan elite ini yaitu pada baret warna jingganya. Kopasgat lahir pada 17 Oktober 1947, ditandai dengan penerjunan 13 anggotanya dengan pesawat Dakota RI-002 di Kota Waringin, Kalimantan Tengah.

Sama seperti satuan pasukan tempur lainnya, Kopasgat mengemban tanggung jawab untuk mempertahankan dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan.

Namun yang membedakan Kopasgat dengan satuan pasukan khusus lainnya adalah tugas tambahan yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U), untuk merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk menyiapkan pendaratan pesawat beserta penerjun pasukan.

5. Tontaipur  (TNI AD)

Satuan Peleton Intai Tempur (Tontaipur) merupakan satuan khusus yang berada di bawah Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Tontaipur dibentuk untuk operasi militer di segala medan, seperti laut, hutan, gunung, rawa, bahkan perkotaan. Tontaipur dibekali dengan senjata seperti senapan, pistol, sniper, bahkan jarum beracun.

Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu yang memprakarsai terbentuknya Tontaipur pada 2001. Saat itu, Ryamizard masih menjabat Pangkostrad. Awalnya dinamai Pleton Intai Keamanan (Tontaikam) Brigade, hingga akhirnya dijadikan Peleton Intai Tempur dan pada 2005 ditingkatkan menjadi Kompi Taipur.

Prajuritnya memiliki keahlian khas, yaitu melakukan infiltrasi ke jantung musuh secara senyap untuk sabotase.

6. Batalyon Intai Amfibi (TNI AL)

tni
Pasukan YonTaifib (Foto: Quora)

Batalyon Intai Amfibi (YonTaifib) adalah satuan elit khusus yang berada di bawah Korps Marinir yang memiliki spesialisasi dalam pengintaian amfibi dan pengintaian khusus.

Anggota YonTaifib harus memenuhi kualifikasi secara mental, fisik, dan kesehatan. YonTaifib didirikan pada 13 Maret 1961 untuk melakukan pengintaian darat serta tugas-tugas operasi khusus dalam rangka pelaksanaan operasi pendaratan amfibi, operasi satuan tugas TNI AL lainnya.

Ciri khas Yontaifib yaitu prajuritnya memakai baret ungu khas Marinir. Akan tetapi, Yontaifib berbeda dengan Marinir yang pada umumnya menggunakan Brevet ‘Tri Media’ di samping Pataka Korps Marinir.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button