Buruknya kualitas udara saat ini membuat masyarakat harus lebih waspada terhadap kondisi kesehatan mereka, terutama untuk kalangan anak-anak.
Menurut arahan Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Darmawan Budi Setyanto terdapat beberapa hal yang dapat orang tua lakukan untuk melindungi anak-anak mereka dari paparan polusi udara.
“Untuk meminimalisir anak-anak dari paparan polusi udara, para orang tua dapat memulai dengan mengurangi aktifitas anak di luar ruangan, meminta anak untuk menggunakan masker khusus seperti masker medis dan masker KN95, dan memberikan vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh anak,” kata dr. Darmawan Budi Setyanto, SpA(K) dalam seminar media mengenai Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Anak secara virtual, Jakarta, Sabtu (19/8/2023).
Selain itu orang tua juga diminta untuk tidak merokok di sekitar anak maupun di dalam rumah, serta tidak menyalakan benda apapun yang dapat menghasilkan asap di dalam ruangan tanpa ventilasi, seperti membakar obat nyamuk di ruangan tertutup. Hal tersebut karena dapat membuat anak menghirup gas yang terkandung di dalam asap tersebut.
Menurut Darmawan Budi Setyanto, polusi udara dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada anak-anak.
“Polusi udara dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada anak-anak, seperti paru-paru yang terhambat tumbuh, gangguan perkembangan mental dan motorik, kekurangan atau penurunan berat badan secara drastis, kanker, dan kemungkinan besar akan mengidap penyakit jantung, diabetes dan stroke ketika dewasa,” tambah Darmawan.
Karena itu, orang tua harus lebih memperhatikan kondisi kesehatan anak-anaknya agar dapat terlindungi dari paparan polusi udara.
Diana Setyowati
