Hangout

Keluarga Pablo Picasso Bantah Jual Karya Lukisan via NFT

Keluarga Pablo Picasso telah membantah laporan media yang tersebar luas bahwa mereka berencana untuk menjual versi digital, atau “NFT” dari karya seni milik pelukis besar asal Spanyol tersebut,

“Informasi yang diberikan di media bahwa pewaris berencana meluncurkan NFT ‘Pablo Picasso’ ke pasar sepenuhnya salah,” kata pengacara Richard Malka, mengutip AFP.

Sebelumnya diberitakan ahli waris Picasso yang dimaksud, yakni cucunya, Marina Picasso, beserta putra Marina atau cicit Picasso, Florian Picasso, menceritakan rencana penjualan itu kepada kantor berita Associated Press (AP), Selasa (25/1/2022) waktu setempat. Keduanya diwawancarai di apartemen mereka yang penuh dengan karya Picasso di kawasan mewah di Geneva, Swiss.

Marina dan Florian hendak menjual hasil karya Picasso dengan token yang tidak dapat dipertukarkan atau non-fungible token (NFT), sistem transaksi abad ke-21 yang berhasil membuat banyak seniman kurang terkenal mendadak kaya. Metode ini dikritik karena dituding merusak lingkungan. Teknologinya menyedot banyak energi listrik dan sumber listriknya tidak ramah lingkungan.

Namun keluarga tersebut membantah laporan tersebut, dengan mengatakan satu-satunya karya yang dilelang adalah karya Florian Picasso dan kolaboratornya

“Terlepas dari semua klaim vis-a-vis Pablo Picasso dan karya-karyanya”, menurut pernyataan pengacara.

Tidak jelas bagaimana kebingungan itu terjadi, tetapi keluarga itu bersikeras melalui pengacara mereka bahwa “saat ini, tidak ada NFT ‘Picasso’ yang telah disahkan oleh Suksesi Picasso”.

Hampir tidak diketahui setahun yang lalu, NFT (non-fungible token) tiba-tiba mendominasi ruang seni.

Mereka terkait dengan teknologi blockchain yang memberikan bukti “kepemilikan” item digital.

Segala sesuatu mulai dari gambar digital hingga kartu perdagangan virtual hingga tweet individu telah diubah menjadi NFT dan dijual, terkadang dengan harga yang sangat mahal.

Karya seni digital pertama yang dijual oleh rumah lelang besar, oleh seniman Beeple, terjual $69,3 juta di Christie’s Maret lalu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button