Ketua Harian Nasional Partai Perindo Tuan Guru Bajang HM Zainul Majdi mengakui usia partai tempatnya bernaung masih belia. Namun, dia meyakini Partai Perindo memiliki kekuatan tersendiri guna meraih suara rakyat.
“Perindo sebagai partai yang inklusif, maka keragaman menjadi kekuatan yang dimiliki Partai Perindo,” kata TGB dalam arahannya pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW Partai Perindo Sulawesi Selatan, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (20/1/2023).
Dia menjelaskan, Perindo sebagai partai yang inklusif menjadikan keragaman ini sebagai kekuatan untuk menerima semua anak bangsa bergabung. Sebagai gambaran, lanjut TGB, umat Islam mayoritas di Sulsel. Namun, terdapat pula pemeluk agama lain di provinsi ini.
“Semua dirangkul, begitu pula dengan suku dan latar belakang,” ujar TGB.
Lebih jauh, kata mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu, Perindo baru berusia delapan tahun dan sekali mengikuti pemilu. Oleh karena itu, secara keterwakilan memang belum optimal. Namun, untuk partai yang belum berusia 10 tahun pencapaian wajib disyukuri.
“Ada target kuantitatif yang harus dicapai. Bila target kualitatif, semua dapat mengeklaim merasa berikhtiar,” katanya.
Berbeda dengan kuantitatif yang memiliki ukuran minimal mencapai dua digit untuk mengukur pencapaian dan kerja semua pihak. Karena itu, lanjut TGB, Muskerwil bukan seremoni, tapi menyerap ilmu untuk kerja di lapangan.
