Market

Inflasinya Tertinggi dalam 40 Tahun, Saudara Tua dalam Ancaman Krisis

Daftar negara yang tersengat inflasi tinggi terus bertambah. Negeri berjuluk Saudara Tua, atau Jepang, inflasi per November 2022 menembus 3,7 persen. Terbesar dalam 4 dekade. Potensi krisis membesar.

Indeks harga konsumen (IHK) Jepang per November juga naik ke angka 3,7 persen (yoy), sesuai dengan prediksi pasar yang menilai akan naik dari inflasi Oktober sebesar 3,6 persen. Di mana, IHK merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi.

Kepala ekonom dari Norinchukin Research Institute, Takeshi Minami menerangkan, ekonomi global diprediksi memburuk di paruh pertama 2023. Kondisi ini, jelas menyulitkan bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) dalam mengambil keputusan.

“Sulit bagi BOJ untuk mengambil langkah-langkah yang dapat diartikan sebagai pengetatan moneter,” kata Takeshi, dikutip dari CNN Business, Jumat (23/12/2022).

Data IHK ini kemungkinan akan menjadi salah satu pertimbangan utama BoJ untuk memprediksi inflasi kuartalan pada 18 Januari 2023.

Di sisi lain, berdasarkan laporan Bloomberg pada Kamis (22/12/2022), Kantor Kabinet Jepang justru optimis inflasi tahun depan bisa terkontrol hingga level 1,7 persen.

Seorang pejabat di kantor kabinet, mengatakan, ekspektasi tekanan inflasi akan memuncak, dan langkah-langkah pemerintah untuk memangkas biaya energi tahun depan akan menahan laju kenaikan harga di bawah perkiraan.

Jepang gencarkan nuklir

Untuk meredam inflasi, Jepang ancang-ancang membangkitkan lagi pengembangan nuklir. Salah satu solusi Jepang untuk mengurangi impor bahan bakar fosil yang semakin mahal.

Kіnі, реngаwаѕ kеѕеlаmаtаn nuklіr nаѕіоnаl Jераng telah mеnуераkаtі hаrараn реmеrіntаh untuk mengembangkan реmbаngkіt nuklіr. namun, ancang-ancang itu bukan perkara mudah. Masyarakat yang tinggal di sekitar pembangkit nuklir menyuarakan penolakan keras.

Kеbеrhаѕіlаn Jepang mеnghіduрkаn lаgі еnеrgі nuklіr, sangat bеrgаntung Otоrіtаѕ Rеgulаѕі Nuklіr (NRA) іndереndеn Jераng. Harus ada lampu hijau terlebih dahulu.

“Ini akan menjadi tantangan untuk menghidupkan kembali reaktor yang ada, alasannya beberapa telah dilarang cukup lama,” kata konsultan energi Mathyos Advisory Tom O’Sullivan seperti dikutip dari AFP, Kаmіѕ (22/12/2022)

Back to top button