Ototekno

IndiHome Dibobol: 35 Juta Data Pengguna Tercecer, Siapa Dalangnya?

Pakar keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, mengungkapkan bahwa terjadi kebocoran data masif yang melibatkan 35 juta data pengguna dari MyIndiHome, layanan jaringan internet dan TV digital yang dioperasikan oleh Telkom, sebuah perusahaan telekomunikasi milik negara.

Pada Senin (3/7/2023), Teguh Aprianto menyampaikan melalui akun Twitternya, @secgron, bahwa ini bukanlah kebocoran data pertama yang terjadi. “Kemarin data browsing history pengguna yang bocor, sekarang giliran data pengguna di MyIndiHome juga bocor sebanyak 35 juta data,” ujar Teguh.

Kemarin data browsing history pengguna yang bocor, sekarang giliran data pengguna di MyIndihome juga bocor sebanyak 35 juta data.

Data yang bocor diantaranya email, No HP, No Indihome, NIK, Alamat IP dll. Pelaku juga mengklaim memiliki akses ke server milik @TelkomIndonesia. pic.twitter.com/sEFprrdOs4

— Teguh Aprianto (@secgron) July 2, 2023

Menurut Teguh, kebocoran data ini berasal dari akun anonim yang bernama Bjorka. Data yang diduga bocor meliputi email, nomor telepon, nomor pelanggan IndiHome, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat IP pengguna layanan MyIndiHome. Selain itu, pelaku juga mengklaim memiliki akses ke server milik Telkom Indonesia.

Teguh menjelaskan bahwa ia telah berhasil menarik sampel data dari peretas, dan data tersebut diperkirakan mencakup transaksi yang pernah dilakukan oleh pelanggan IndiHome. “Kalau dilihat dari data sampelnya, isinya kemungkinan log activity atau transaksi di MyIndiHome. Dari 10.050 data aja banyak duplikat dan setelah difilter tersisa hanya 3.507 data,” jelas Teguh.

Sebagai langkah pencegahan dan untuk membantu pengguna, Teguh telah membagikan data sampel tersebut di situs web yang ia kelola, yaitu periksadata.com. Dia menyarankan agar pengguna IndiHome memeriksa apakah data mereka termasuk dalam kebocoran ini. Pengguna dapat memasukkan email, nomor IndiHome, atau nomor telepon di halaman pemeriksaan data yang telah disediakan oleh Teguh.

Teguh menambahkan, “Jadi 35 juta data itu kemungkinan kumpulan dari semua activity atau transaksi di MyIndiHome.”

Hingga saat berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak IndiHome atau Telkom Indonesia mengenai kebocoran data ini.

Pengguna MyIndiHome disarankan untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk melindungi informasi pribadi mereka.

Back to top button