Market

Ilham Habibie Curhat Pengembangan Pesawat 80 Dicoret dari PSN


Putra Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ilham Habibie, menceritakan pengembangan pesawat 80 penumpang atau R80 dihapuskan dari proyek strategis nasional (PSN) karena bukan termasuk proyek infrastruktur.

Alasan tersebut didapatkan Ilham setelah menemui salah satu menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alasan lain adalah pengembangan tersebut  tak bisa selesai dalam kurun waktu lima tahun kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Begitu dicabut saya langsung menghadap beliau dan jawabannya adalah ya karena proyek ini tidak bisa selesai dalam 5 tahun mendatang, maka itu harus keluar,” kata Ilham di Posko Pemenangan AMIN, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Namun Ilham tidak menyebut sosok menteri yang ditemui dan menjelaskan tentang kriteria PSN. “Karena semua proyek strategis nasional didefinisikan harus selesai dalam pemerintahan Jokowi,” kata dia mengungkapkan.

Dari penjelaskaan sang menteri kabinet Jokowi, Ilham diberikan pemahaman tentang prioritas pemerintahan Jokowi di bidang infrastruktur. Ia mengatakan Jokowi akan dikenang sebagai presiden yang memberikan kontribusi besar pada pembangunan infrastruktur.

“Jalan tol, bendungan, banyak sekali, ini rupanya infrastruktur. Kalau boleh dikatakan pemerintahan Jokowi itu akan kita mengenang kembali sebagai pemerintah yang fokus pada infrastruktur,” ujar Ilham.

Ilham, mengakui pengembangan pesawat R80 merupakan rancangan BJ Habibie yang sebelumnya masuk ke dalam PSN pada 2020 lalu. Pesawat R80 dirancang untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah.

Mengutip laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menditerangkan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan infrastruktur di Indonesia, Pemerintah melakukan upaya percepatan proyek-proyek yang dianggap strategis dan memiliki urgensi tinggi untuk dapat direalisasikan dalam kurun waktu yang singkat.

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menginisiasi pembuatan mekanisme percepatan penyediaan infrastruktur dan penerbitan regulasi terkait sebagai payung hukum yang mengaturnya.

Dengan menggunakan mekanisme tersebut, melakukan seleksi daftar proyek-proyek yang dianggap strategis dan memiliki urgensi tinggi serta memberikan fasilitas-fasilitas kemudahan pelaksanaan proyek. Dengan diberikannya fasilitas-fasilitas tersebut, diharapkan proyek-proyek strategis dapat direalisasikan lebih cepat.
 

Back to top button