Market

IHSG Terancam Turun setelah Dow Jones Terkapar 4,41 Persen dalam Lima Hari

Analis memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat (21/1/2022) terancam kembali melemah mengikuti jejak penurunan di Wall Street di mana Dow Jones mencatatkan pelemahan fantastis dalam lima hari terakhir. Meski begitu, beberapa saham mendapatkan rekomendasi positif.

Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, walaupun Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sempat menguat 462 poin atau 1,32% di awal-awal perdagangan, indeks ini kembali ditutup turun di hari ke 5 sebesar 313,26 poin (0,89%). Alhasil, indeks tersebut mencatatkan penurunan tajam selama 5 hari sekitar 1.575 poin atau 4,41%.

“Hal itu terjadi akibat mengecewakannya result kinerja keuangan saham berbasis teknologi, kekhawatiran mengenai kenaikan Fed Fund Rate atau FFR dan semakin banyaknya Kasus Baru korban Covid-19 di AS,” katanya dalam riset Kamis (21/1/2022).

Kasus baru Covid-19 di AS mencapai sekitar 471 ribu orang dan yang meninggal akibat Covid mencapai 2008 orang. Itulah yang membuat Wall Street melemah di tengah naiknya harga komoditas, seperti nikel yang naik 3,79%, timah 1,43% dan crude palm oil (CPO) 1,20% serta emas yang menguat 0,90%.

Merujuk pada perkembangan tersebut, menurut Edwin, ada peluang IHSG berbalik arah alias kembali turun dalam perdagangan Jumat ini. “Apalagi, dengan semakin meningkatnya Kasus Baru korban Covid di Indonesia yang kembali berada diatas 2.100-an orang, tertinggi sejak September 2021,” ujarnya.

Edwin memperkirakan, laju IHSG akhir pekan ini berada dalam kisaran support 6.575 dan resistance 6.670.

Di atas semua itu, dia merekomendasikan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal di bursa saham. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) dalam kisaran support 850 dan resistance 940. Indikator teknikal menunjukkan sinyal beli. Rekomendasi buy di 895 dengan target harga di 940 dan stop-loss di 850.
  2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dalam kisaran support 4.750 dan resistance 5.250. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 5.000 dengan target harga di 5.250 dan stop-loss di 4.750.
  3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dalam kisaran support 495 dan resistance 550. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendais beli di 520 dengan target harga di 550 dan stop-loss di 495.
  4. PT Harum Energy Tbk (HRUM) dalam kisaran support 10.550 dan resistance 11.700. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 11.125 dengan target harga di 11.700 dan stop-loss di 10.550.
  5. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dalam kisaran support 1.840 dan resistance 2.030. Indikator teknikal menunjukkan sinyal beli. Rekomendasi buy di 1.935 dengan target harga di 2.030 dan stop-loss di 1.840.
  6. Rekomendasi beli saham-saham lainnya adalah PT Timah Tbk (TINS), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button