Setelah insiden mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang mogok menumpangi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Bandara Soekarno Hatta, insiden serupa terkuak dari sebelumnya. Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tampaknya bukan sekali ini saja mengalami masalah.
Pada April 2023, terungkap bahwa mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mengalami mogok akibat baterai 12 volt soak. Informasi ini diketahui dari unggahan akun TikTok @abdullahzaenudin beberapa waktu lalu. Menurut caption di unggahan tersebut, Hyundai Ioniq 5 bermasalah sejak keluar 3 hari dari pabrik dan selama dua bulan masih mengalami problem yang sama.
Masalah spesifik yang diungkapkan adalah aki mobil soak setiap mobil mati lebih dari 8 jam. Mobil tersebut telah dibawa ke beberapa bengkel resmi Hyundai dengan hasil yang tidak memuaskan. Di bengkel resmi pertama, terjadi dugaan salah pemakaian dari pihak konsumen, dan di bengkel resmi kedua mobil listrik tersebut menginap 1 minggu karena dugaan kelistrikan bocor. Namun, gejala yang sama terjadi lagi 3 hari kemudian.
@abdullahzaenudin Hyundai Ioniq 5 bermasalah sejak keluar 3 hari dari pabrik udah 2 bulan masih gitu gitu aja ini sampe dibawa ke pabrik enggak ada perubahan sama sekali @Hyundai Worldwide @hyundaimotorsindonesia @Hyundai Motorsport @Hyundai Motor Group | 현대자동차그룹 #fyp #viral #gantimobil #hyundai #ioniq5 ♬ Dj Dayak Full Beat Lagu Malihi Janji – Jeremya Ginting
Sebagai upaya terakhir, mobil tersebut akhirnya dibawa ke bengkel resmi lain yang pernah berpengalaman dengan kasus serupa.
Tahun 2022 sebelumnya pun, ada video viral yang memperlihatkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang diduga mogok karena baterai drop. Dalam video yang diunggah akun Jeeplife.id, mobil tersebut terpaksa dibawa ke bengkel menggunakan towing karena tidak memiliki daya. Kondisi baterai tetap 0 persen sehingga mobil akhirnya digendong dan didorong ke bengkel Hyundai Luwipanjang, Bandung.
Rangkaian insiden ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai kualitas dan keandalan produk Hyundai Ioniq 5 di Indonesia. Apakah ada masalah dalam proses manufaktur atau penggunaan teknologi yang belum matang?
Sampai berita ini ditayangkan, Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia, Astrid Ariani Wijana, yang coba dikonfirmasi inilah.com belum menjawab pesan. Dengan kepercayaan publik yang terguncang, Hyundai harus segera mengatasi masalah ini untuk memulihkan reputasinya di pasar otomotif Indonesia.
Para konsumen dan pemerhati industri otomotif menunggu tanggapan resmi dari Hyundai dan menantikan tindakan yang akan diambil untuk mengatasi masalah yang kini menjadi sorotan publik ini.
Ibnu Naufal
