Arena

HUT PSSI ke-93, Etho Banggakan Ranking FIFA Indonesia: Terbaik 10 Tahun Terakhir!

Prestasi Timnas Indonesia menembus 150 besar peringkat FIFA menjadi sorotan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Etho), dalam perayaan Hari Ulang Tahun PSSI ke-93. Menurut Etho, peringkat 149 dunia yang diraih Indonesia adalah capaian prestisius dan bisa dibilang terbaik selama 10 tahun terakhir.

“Kalau kita melihat 10 prestasi terakhir kita, tidak pernah di bawah (ranking) 150. Sekarang baru dua bulan sudah ke-149, artinya kalau kita kerja lebih giat lagi, potensinya luas,” ungkap Etho usai perayaan HUT PSSI di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/4/2023).

Memang, peringkat 149 bisa dianggap sebagai kado yang sempurna di HUT PSSI, terlebih kepengurusan baru federasi baru berjalan selama dua bulan. Pada medio 2013, Indonesia menempati urutan ke-161, lalu sempat naik ke peringkat 159 setahun setelahnya.

Namun, pada medio 2015, FIFA membekukan Indonesia dari seluruh kegiatan, sehingga peringkat terdampak hingga Merah Putih terlempar ke posisi 179 dunia. Setelah sanksi dicabut, Timnas mulai kembali unjuk gigi dan menduduki peringkat ke-171. Akhir 2017, PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi membawa Timnas ke posisi 162, kemudian naik lagi ke peringkat 159. Pada medio 2019, Indonesia merosot ke urutan ke-173, lalu bertahan hingga tahun 2020.

Garuda kembali naik hampir 10 peringkat pada tahun 2021 sebelum akhir 2022 menempati urutan ke-151 FIFA. Etho optimistis Timnas Indonesia akan terus menunjukkan progres signifikan dalam beberapa tahun ke depan, asalkan semua pihak mampu bekerja sama.

“Kita harus kompak, bersatu, ini bukan kerja individu, ini kerja sama, supaya timnas kita bisa meraih peringkat yang lebih baik,” jelas Etho.

Etho, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, mengharapkan peningkatan prestasi sepak bola Indonesia beriringan dengan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. “Ekonomi kita tumbuh terus, tahun ini diprediksi tumbuh 5 persen. Banyak negara di Eropa di bawah kita ekonominya. Tapi jangan sampai pertumbuhan ekonomi ini bertolak belakang dengan prestasi olahraga,” pungkas Etho.

Back to top button