Tidak hanya di Jakarta, kasus COVID-19 juga terdapat di Semarang. Hal tersebut terungkap dari Pemerintah Kota Semarang yang menemukan terdapat kasus baru COVID-19 setelah 2 bulan terakhir dinyatakan bersih dari COVID-19.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan tiga kasus positif COVID-19 berasal dari tiga wilayah yang berbeda di Semarang. Kasus tersebut ada di Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang, Kecamatan Mijen dan Kecamatan Banyumanik.
Meski demikian ketiga pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut tidak memiliki gejala berat dan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Yang pertama, perempuan di Sendangmulyo dan tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri tapi pasien ini ada kontak dengan temannya yang memiliki riwayat pengobatan ke Singapura,” tutur Hevearita Gunaryanti Rahayu, seperti mengutip dari Inilahjateng, Senin (11/12/2023).
Ita mengatakan, kontak erat dari pasien yang di Sendangmulyo belum dilakukan pemeriksaan antigen namun tidak ada gejala yang mengarah ke COVID-19.
Sementara untuk kasus kedua adalah perempuan berusia 53 tahun dari Kecamatan Mijen dan memiliki riwayat perjalanan ke Singapura pada 29 November – 3 Desember.
Sepulangnya dari Yogyakarta Ibternationa AirPort (YIA), mulai muncul gejala batuk dan demam pada 3 Desember.
“Bahkan mengalami anosmia tapi tidak ada kontak erat dengan keluarga,” paparnya.
Sedangkan kasus ketiga adalah perempuan berusia 43 tahun dari Kecamatan Banyumanik yang diketahui memiliki kontak erat atau merupakan teman seperjalanan dengan pasien pada kasus kedua.
Ia bergejala pilek pada 3 Desember. Namun kontak erat keluarga dinyatakan negatif saat menjalani tes.
“Saat ini seluruh pasien menjalani isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.
