News

Hacker Bjorka Ungkit Nama Muchdi PR dalam Kasus Munir, Partai Berkarya Galau

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menanggapi tudingan hacker anonim yang menyebut diri sebagai Bjorka bahwa Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwopranjono adalah dalang pembunuhan aktivis Munir.

Dia menyebut, lima tahun sebelum Pemilu 2019, isu pembunuhan Munir mencuat kembali dengan menyorot Muchdi dan pilot Pollycarpus Budihari Priyanto.

“Selaku sekjen, saat itu saya membantah dan pasang badan utamanya di media bahwa pengadilan dan secara hukum kedua tokoh tersebut sudah diperiksa dan menjalani proses dan terbukti mereka sudah bebas secara hukum dan tidak terlibat,” kata Badaruddin, Mingu (11/9/2022).

Saat ini, lanjut dia, isu tersebut kembali muncul saat Partai Berkarya disorot karena tidak lolos pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan adanya konflik internal.

“Kader lagi galau menunggu kepastian dan ketum kami lagi berjuang bagaimana partai ini bisa eksis di Pemilu 2024, minimal jadi pengusung capres dari PT 25 persen jalur suara nasional hasil Pemilu 2019, jika tak ada peluang ikut Pileg 2024,” tutur Badaruddin.

Mengenai pembunuhan Munir, dia menyerahkan kepada negara karena proses hukum sudah lama berjalan dan pihak-pihak terkait sudah menjalani prosesnya.

Badaruddin menegaskan Muchdi sudah terbukti tidak terlibat oleh pengadilan pada kasus pembunuhan Munir sehingga dibebaskan.

“Adanya hacker Bjorka membuka ke publik lagi, pasti ada niat di balik itu. Entah mau menutupi isu ter-update sekarang atau sekadar isu jelang pemilu lima tahunan,” ujar dia.

Kemudian, dia juga menekankan bahwa isu ini tidak berkaitan dengan Partai Berkarya dan Muchdi PR.

Menurut Badaruddin, Muchdi tidak pernah membawa isu tersebut ke partai karena kasusnya sudah dianggap selesai sebelum Partai Berkarya lahir pada 2016.

Back to top button