News

Gerindra Tidak Pernah Tanggapi Serius Petitum untuk Jegal Prabowo jadi Capres

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa banyaknya petitum atau gugatan dari beberapa pihak yang mencoba menghalangi calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024 merupakan tindakan yang memalukan. Sebab Gerindra tidak menganggap petitum tersebut merupakan hal yang serius.

“Ya saya pikir ini gugatan main-main,” kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Habiburokhman menyatakan bahwa dalam gugatan tersebut tidak ada kejelasan selain membatasi hak seorang warga negara untuk dipilih. Menurutnya, tindakan dari beberapa pihak tersebut dinilai tidak memiliki motivasi yang jelas.

“Baru kali ini saya melihat itu gugatan di Mahkamah Konstitusi petitumnya adalah untuk membatasi hak orang, ya kan?,” ujarnya.

Jika merujuk pada Pasal 6 Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Habiburokhman menegaskan bahwa syarat untuk menjadi capres ataupun cawapres adalah sehat dan mampu baik secara jasmani maupun rohani. Sehingga dia menyebut bahwa tindakan tersebut sebagai gugatan yang sifatnya main-main saja.

“Kalau saya sebagai advokat sih saya malu bikin gugatan seperti ini,” ungkapnya.

Menurutnya, adanya gugatan tersebut juga dapat diartikan sebagai upaya pihak lawan untuk menyerang kubunya sehingga Capres Prabowo Subianto gagal maju dalam Pilpres 2024.

Habiburokhman menyebut bahwa adanya permintaan khusus, yaitu pembatasan usia capres dan cawapres, sudah dilihat sebagai desakan tersebut tidak lazim.

“Saya ini belasan tahun di MK, sepanas-panasnya persaingan misalnya dengan lawan politik kita enggak pernah menggunakan cara-cara yang seperti ini, tapi monggo itu hak mereka kalau ingin mempermalukan diri sendiri, ya silakan,” jelasnya.

Back to top button