News

Gunung Merapi Luncurkan Tiga Kali Awan Panas dan 40 Kali Guguran Lava Pijar

Dalam tempo 12 jam, dari Senin (6/12/2021) pukul 18.00 WIB hingga Selasa (7/12/2021) pukul 06.00 WIB, tercatat telah terjadi tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.

“Dalam kurun waktu yang sama, juga terjadi 40 kali guguran lava pijar, dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter dan kesemuaya mengarah ke barat daya,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Heru Suparwaka, Selasa pagi.

Dikatakan, sepanjang 12 jam pengamatan, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang,tebal dan tinggi 20-50 meter di atas puncak kawah.

Heru menambahkan, kegempaan yang tercatat di seismogram, sebanyak tiga kali gempa awanpanas guguran dengan amplitudo 12-19 milimeter dan durasi berkisar 160-163 detik.

Gempa guguran, katanya, terjadi sebanyak 164 kali, dengan amplitudo yang berkisar antara 3 milimeter hingga 26 milimeter dan durasi antara 15 detik hingga 194 detik.

Gempa lainnya, embusan empat kali dengan amplitudo 3 milimeter dan durasi antara 9-14 detik, serta gempa fase banyak atau hybrid sebanyak lima kali dengan amplitudo maksimum 21 milimeter dan durasi maksimum 8 detik.

Cuaca, menurut Heru, mendung, berawan, dan hujan dengan volume curah hujan 68 milimeter per hari. “Angin bertiup lemah,sedang ke arah timur,barat. Suhu udara 14-28 derajat Celcius, kelembaban udara 65-99 persen, dan tekanan udara 567-719 mmHg,” ujar Heru.

Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Merapi berada pada level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button