News

Gerindra Pastikan Tak Ajak Menteri Jokowi Masuk TKN Prabowo-Gibran

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani. (Foto: Antara)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan bahwa para menteri yang masih menjabat dalam Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Karena, tutur Muzani, besarnya tanggungjawab yang mereka emban saat ini tidak memungkinkan untuk mengurus segala kepentingan yang berkaitan dengan Pilpres 2024.

“Tugas pemerintahan yang diemban oleh beliau sebagai pembantu presiden Jokowi tidak berkurang, tidak terganggu konsentrasi dan waktunya dalam memberi pelayanan pemerintahan,” kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).

Muzani menyampaikan hal serupa juga berlaku untuk Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) dan  Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang namanya kerap kali gencar diisukan bakal bergabung dalam TKN Prabowo-Gibran.

Menurut Muzani, keduanya saat ini diminta untuk fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai pembantu Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya nanti.

“Mungkin Pak Erick akan berkonsentrasi pada tugas-tugas pemerintahan sebagai pembantu presiden. Pak Bahlil juga akan konsentrasi tugas pemerintahan sebagai pembantu presiden,” ucap dia.

Muzani menjelaskan jika TKN nantinya akan diurus oleh orang-orang yang memiliki waktu lebih leluasa ketimbang daripada mereka yang saat ini masih menjabat sebagai menteri. Mengingat kepadatan tugas serta minimnya waktu, ia pastikan para menteri tidak akan mengemban tugasnya sebagai juru kampanye. “TKN nanti akan dilaksanakan oleh orang-orang yang memiliki waktu lebih banyak untuk mengurusi kerja-kerja politik,” jelasnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Tina Talisa mengklarifikasi jika Bahlil Lahadalia tidak menjabat sebagai Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran.

Tina menegaskan Bahlil Lahadalia sudah memutuskan berfokus pada tugasnya sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM dalam Kabinet Indonesia Maju. “Dengan ini kami perlu mengklarifikasi bahwa Bapak Bahlil Lahadalia tidak menjabat seperti yang dimaksud dan beliau juga tidak bersedia untuk terlibat secara resmi dalam TKN,” kata Tina Talisa dalam keterangannya, Minggu (29/10/2023).

Topik
BERITA TERKAIT

Back to top button