Market

Gara-gara Diborong Caleg untuk Kampanye Pemilu 2024, Beras Jadi Langka dan Mahal


Anggota Komisi VI DPR asal Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron memaklumi jika harga beras di pasaran saat ini, semakin mahal. Banyak faktor yang membuat beras menghilang. Termasuk diborong para calon legislatif (caleg) untuk dibagikan kepada masyarakat, saat kampanye.

“Pertama, kemarin kan ada momentum pemilu. Pemilu kan mungkin para caleg beli beras juga untuk bagi-bagi dan lain sebagainya,” kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (1/3/2024).

Selanjutnya, kata kang Hero, sapaan akrabnya, kenaikan harga beras dipengaruhi momentum Ramadan dan Idul Fitri yang tinggal menghitung hari. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang memilih untuk menyetok beras menyambut momentum itu.

“Biasanya masyarakat di momentum Ramadan-Idul Fitri, pembeliannya lebih banyak mempersiapkan cadangan yang lebih dari biasanya. Nah oleh karena itu demandnya tinggi,” ucapnya.

Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat ini, meyakini jika pemerintah telah mempersiapkan diri dalam menghadapi naiknya harga bahan pokok ini. Ia mengeklaim jika cadangan pangan yang dimiliki oleh pemerintah masih cukup. “Namun secara persediaan untuk melakukan intervensi pasar ini harus cepat dilakukan langkah-langkah strategis,” ujarnya.

Dia berharap. jika pemerintah sigap dalam menangani masalah ini. Di samping itu, ia juga mendorong agar pemerintah turut membuat kebijakan strategis dalam mempertahankan stok bulog sekarang. “Kemudian percepatan tanam dan persiapan masa panen ini juga harus dipersiapkan,” tuturnya.

Pernyataan Bang Hero ini menguatkan dugaan Wakil Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), Billy Haryanto, beberapa waktu lalu. Dia bilang, kelangkaan beras premium berukuran 5 kilogram (kg) di ritel modern, karena banyak diborong para caleg. Tujuannya pastilah politis, agar masyarakat memilihnya.

Billy mengatakan, sejumlah caleg sempat berburu beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Namun beras kosong. Karena memang butuh, mereka memborong beras premium di ritel-ritel modern. “Itu betul (llangka), karena diserbu caleg yang lima kilogram,untuk kampanye” kata Billy di PIBC, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Dia  menuturkan, para caleg sudah mulai memesan beras dari Pasar Induk Beras Cipinang sejak kampanye dimulai pada November 2023. Para caleg tersebut mayoritas berasal dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi, (Jabodetabek).

Namun, karena pihaknya tidak mampu memenuhi kebutuhan dengan cepat, para caleg yang tidak mendapat stok beras akhirnya membeli dari ritel-ritel modern. Kala itu, lanjut dia, belum ada pembatasan pembelian beras premium kemasan 5 kilogram di ritel-ritel modern.
 

Back to top button