News

Hendra-Pratiwi, Penyebab Kebakaran Bukit Teletubbies Minta Maaf ke Suku Tengger

Pasangan kekasih yang melakukan foto prewedding di Bukit Teletubbies Gunung Bromo menggunakan flare hingga mengakibatkan kawasan tersebut terbakar, akhirnya meminta maaf kepada masyakarakat Suku Tengger.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun sejoli itu bernama Hendra Purnama dan Pratiwi Mandala Putri. Keduanya menemui tokoh adat Suku Tengger bersama tiga orang kru wedding organizer yang ikut terlibat sesi pemotretan.

“Ingin menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat adat Tengger, pada tokoh-tokoh adat Tengger,” kata Hendra, Jumat (15/9/2023).

Pertemuan itu dilakukan di Balai Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Tak hanya meminta maaf ke masyarakat Suku Tengger, mereka juga menyampaikan permohonan maaf ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta jajaran menteri hingga pemerintah setempat.

Pada kesempatan itu mereka sekaligus memberikan keterangan bahwa peristiwa kebakaran itu tidak disengaja, bahkan sebelumnya sempat berupaya memadamkan api yang menyala. Namun karena kencangnya hembusan angin serta rerumputan yang kering menjadikan kobaran api cepat menjalar.

“Saat kejadian, kami juga ada usaha untuk memadamkan, salah satunya menggunakan air mineral botol, dengan segala keterbatasan kami, dan kondisi angin kencang dan rumput kering, jadi kami semua tidak dapat memadamkan,” jelasnya.

Karena itulah mereka berharap agar permintaan maafnya diterima masyarakat Suku Tengger, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut yang tentunya merugikan negara.

“Semoga ini jadi pelajaran bagi kami,” pungkasnya.

Menanggapi permintaan maaf itu, Romo Dukun Pandita Suku Tengger mengaku sangat menghormati dan menghargai itikad baiknya, meski sangat disayangkan tindakannya telah merusak tanah leluhurnya.

“Kami sangat menyayangkan karena kawasan Bromo adalah tanah leluhur kami yang sangat kami sucikan, bukan hanya objek wisata, namun juga spiritualnya kami junjung tinggi nilai-nilai kesakralannya di sana,” ujarnya.

Sebelumnya, Polres Probolinggo menetapkan manajer wedding organizer asal Lumajang, Andrrie Prabowo Eka Pradana (41) sebagai tersangka kasus kebakaran Bukit Teletubbies di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Video pelaku penyebab kebakaran tersebut sempat viral di media sosial. Kebakaran tersebut diakibatkan oleh rombongan Andrrie yang menggunakan flare asap saat foto prewedding.

Salah satu dari lima flare asap itu meletus saat dinyalakan. Letusan itulah yang kemudian mengeluarkan percikan api dan membakar rumput kering. Andrrie bersama dengan rombongan juga kedapatan tak memiliki izin memasuki kawasan TNBTS.

Tersangka dijerat Pasal 50 Ayat 3 Huruf d Jo Pasal 78 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam Pasal 50 Ayat 2 Huruf b Jo Pasal 78 Ayat 5 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU RI Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, dan/atau Pasal 188 KUHP.

Back to top button